TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DBD Jatim 2020: 1.759 Penderita, 15 Meninggal Dunia

Dinkes minta masyarakat galakkan 3 M

Ilustrasi fogging untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Surabaya, IDN Times - Penderita Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Jawa Timur (Jatim) terus bertambah. Berdasarkan data yang diterima IDN Times, kurun waktu Januari-Februari 2020, total ada 1.759 penderita.

"Ada sebanyak 948 warga Jawa Timur positif Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Februari 2020. Angka itu meningkat 137, Januari sebanyak 811 kasus DBD," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Herlin Ferliana, Kamis (12/3).

1. Sebanyak 15 orang meninggal dunia

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Dari jumlah tersebut, ada 15 penderita DBD di Jatim meninggal dunia. Enam di antaranya pada bulan Januari, sedangkan sembilan lainnya pada Februari. Sementara bulan Maret, masih dilakukan rekap data oleh Dinkes Jatim.

Meski bergitu, jumlah penderita DBD tahun ini di periode yang sama tingkat kematiannya dinilai menurun. "Jumlah penderita DBD tahun 2019 sebanyak 18.393 orang, dengan kematian sebanyak 185 orang," kata Herlin.

Baca Juga: Hingga Maret, 2 Warga Banyuwangi Meninggal karena DBD

2. Dinkes Jatim galakkan gerakan satu rumah satu jumantik

Pexels/iconO.com

Untuk mengantisipasi serta menekan angka penderita DBD, Dinkes Jatim terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan satu rumah satu jumantik.

Dinkes juga menyiapkan petugas, sarana dan prasarana, serta adekuat fasilitas pelayanan kesehatan di semua wilayah di Jatim. "Tentunta peran aktif masyarakat terhadap lingkungannya menjadi sangat penting," ucap Herlin.

Baca Juga: DBD: Ini 12 Fakta Penyakit Demam Berdarah yang Harus Diwaspadai

Berita Terkini Lainnya