COVID-19 Menggila, Sekolah di Surabaya Terancam Batal Dibuka
Keselamatan para siswa yang utama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Surabaya yang direncanakan digelar Juli memasuki tahun ajaran baru 2021-2022 terancam batal lagi. Sebab, pemerintah kota (pemkot) masih gamang setelah melihat kasus COVID-19 kembali menggila.
"Kita sudah melakukan asesmen dan ada sekolah yang sudah bisa dibuka. Tapi dengan kondisi COVID-19 yang naik seperti ini, tidak bisa dilanjutkan karena tanggung jawab keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab saya. Maka saya lebih mengutamakan keselamatan anak-anak," ujar Wali Kota, Eri Cahyadi, Rabu (23/6/2021).
1. Jika kasus COVID-19 naik terus, PTM batal dan akan disiapkan skema oleh Dispendik
Apabila kasus COVID-19 terus mengalami tren kenaikan, Eri tidak akan memaksakan pembelajaran tatap muka. Karena PTM dirasa terlalu berisiko. Oleh karena itu, pemkot masih akan melihat perkembangan kasus Covid-19 hingga awal Juli 2021.
"Kita lihat dulu kondisinya nanti. Saya lebih mengutamakan keselamatan anak didik Surabaya ketimbang tatap muka. Kalau kondisi tetap naik dan itu membahayakan anak-anak saya, InsyaAllah tatap muka juga akan saya batalkan," tegasnya.
Jika nantinya PTM batal digelar pada Juli 2021, Pemkot Surabaya akan membuat berbagai inovasi supaya peserta didik tidak bosan belajar daring dari rumah mereka masing-masing. Cara pengajarannya ini yang akan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya.