Biar Tak Sekadar Hafal Pancasila, PMP Akan Kembali Dihidupkan
Siap-siap hafalan butir-butir Pancasila dooong!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wacana untuk memasukkan kembali pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dibenarkan oleh Plt. Kepala Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP), Haryono. Dia mengatakan kalau materi Pancasila saat ini belum dikembangkan secara sistematis.
"Jadi hasil diskusi dengan teman-teman dari Litbang Kemendikbud bahwa mata pelajaran Pancasila khususnya aspek budi pekerti belum begitu dominan. Jadi teman-teman Kemendikbud ingin menjadikan mata pelajaran Pancasila itu diajarkan kembali," ujarnya saat ditemui di Seminar Internasional Pancasila di Hotel Shangri La Surabaya, Senin (3/12).
1. Perubahan kurikulum masih didiskusikan karena butuh waktu
Haryono menyatakan kalau sekarang diskusi terus dilakukan apakah PMP akan digabung dengan pelajaran lain atau berdiri sendiri. "Kalau nanti PMP berdiri sendiri ada kemungkinan perlu waktu yang panjang karena perubahan kurikulum itu yang teman-teman lihat itu kan butuh waktu," katanya.
Baca Juga: Ini 3 Alasan Pancasila Tetap Relevan untuk Anak Milenial
Salah satu alternatifnya, lanjut Haryono, nanti yang dikembangkan adalah substansi PMP. Pengembangan ini dilakukan secara kontekstual. " Artinya bahwa ini materi Pancasila dianggap membosankan sehingga kurang membekas kepada pikiran dan pribadi anak-anak yang mempelajarinya. Belajar juga harus potensi sumber didik," katanya.
"Jadi bukan sebuah materi yang digelontorkan kepada anak didik tapi anak didik kita ajak untuk melakukan refleksi. Sehingga di dalam pengalaman hidupnya praktek keseharian dia sudah ada nilai-nilai Pancasila atau belum," lanjutnya.
Baca Juga: "PKS Bagian dari NKRI", Ini Sanggahan PKS Jatim Soal Isu Antipancasila