TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Teror, Ojol Dilarang Masuk Mapolda Jatim Sejak Tahun Lalu

Bomber di Medan diduga gunakan jaket ojol

Pengecekan pengunjung saat memasuki Mapolda Jatim, Rabu (13/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Warga Medan digegerkan dengan bom bunuh diri di Mapolrestabes, Rabu (13/11) pagi. Pelaku bom atau bomber diketahui menyamar sebagai oknum ojek online (ojol).

Adanya tragedi itu, rupanya Polda Jawa Timur (Jatim) telah mengantisipasinya sejak lama. Mengingat, satu tahun silam tepatnya pada Mei 2018 bom meledak di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya.

1. Ojol dilarang masuk Mapolda Jatim

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Antisipasi yang dilakukan oleh Polda Jatim antara lain melarang ojol masuk ke kawasan mapolda. Larangan tersebut sudah berjalan satu tahun. Polisi menegaskan bukan bentuk diskriminasi terhadap profesi, tapi salah satu wujud minimalisir adanya tindak kejahatan yang tidak diinginkan.

"Bukan mendiskriminasi tidak, tetapi untuk mengantisipasi bahwa ojol, kita melarang masuk ke Polda Jawa Timur," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda, Rabu (13/11).

Maka, lanjut Barung, siapapun yang memesan jasa antar penumpang, makanan dan barang melalui ojol harus mengambilnya di pos penjagaan mapolda.

"Jadi kalau ada sesuatu misalnya Go-Send kemudian juga Go-Food itu diambil di penjagaan di depan," katanya.

2. Pengunjung yang masuk Mapolda Jatim harus ikuti aturan khusus

Ilustrasi ojek online. IDN Times/Dini suciatiningrum

 

Selain larangan untuk ojol, Barung menyebut ada aturan khusus saat pengunjung masuk ke Mapolda Jatim. Seperti halnya sepeda motor harus membuka jaket, helm dan masker. Sedangkan mobil diwajibkan membuka kacanya.

"Untuk mengantisipasi apa hal yang dibawanya. Umumnya berkaca dari pengalaman itu, kita melihat bahwa sesuatu yang terselip di jaket ini juga bisa diantisipasi," terang Barung.

Baca Juga: [BREAKING] Ledakan Bom di Polrestabes Medan, Lila: Tanah Bergetar Gitu

3. Ada peningkatan penjagaan

IDN Times/Axel Jo Harianja

 

Pascatragedi bom di Mapolrestabes Medan, Barung mengakui ada peningkatan pengamanan di wilayah hukum Polda Jatim. Sayangnya, ia belum menyebut berapa jumlah personel yang disiagakan.

"Semua diperketat sekarang, sudah dari setahun lalu. Nah itu karena situasional yang meningkat," tandasnya.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Mabes: 5 Personel Polisi Terluka

Berita Terkini Lainnya