TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Amphuri Desak Pemerintah Melobi Arab Saudi untuk Jemaah Umrah 

Sistem visa sudah open, entry paspor Indonesia masih closed

Sejumlah jamaah calon haji asal Kabupaten Sukoharjo berjalan memasuki pesawat saat keberangkatan kloter pertama di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019) pagi. Jamaah calon haji yang tergabung pada kloter pertama dari Kabupaten Sukoharjo tersebut memberangkatkan sebanyak 360 jamaah calon haji menuju Tanah suci Makkah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi mulai membuka pintu umrah bagi jemaah luar negeri pada Senin (9/8/2021). Namun, ada beberapa persyaratan yang diwajibkan oleh pihak Arab Saudi. Salah satunya jemaah harus sudah vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Umrah, Ini Syarat Khusus buat Jemaah Asal Indonesia

1. Indonesia belum dapat jatah umrah dari Arab Saudi

Masjidi Haram, Makkah, mulai dibuka untuk salat bagi warga Arab Saudi sejak ditutup karena pandemik COVID-19, tujuh bulan lalu, Minggu (18/10/2020). (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/pras.)

Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur (Jatim), Mochamad Sufyan Arif mengatakan, pintu umrah Arab Saudi itu tidak berlaku bagi jemaah asal Indonesia. Sehingga sampai sekarang belum ada kepastian bagi yang akan berangkat umrah.

"Ya Saudi membuka pintu umrah untuk negara lain, kecuali beberapa negara, salah satunya Indonesia. Meski pun di sistem visa sudah open tapi saat entry paspor Indonesia masih closed," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).

2. Desak pemerintah segera lobi Arab Saudi

Masjidi Haram, Makkah, mulai dibuka untuk salat bagi warga Arab Saudi sejak ditutup karena pandemik COVID-19, tujuh bulan lalu, Minggu (18/10/2020). (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/pras.)

Sufyan hanya berharap kepada Pemerintah Indonesia agar segera melakukan komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Nantinya, bisa dibicarakan secata bilateral supaya jemaah Indonesia diizinkan lagi untuk melakukan ibadah ke Tanah Suci.

"Harapan kami selaku penyelenggara peran serta aktif dari pemerintah supaya mengadakan pembicaraan bilateral antar negara supaya jamaah Indonesia juga diperbolehkan beribadah ke Tanah Suci," kata dia.

Baca Juga: Arab Saudi Mulai Terima Jemaah Umrah yang Sudah Divaksin COVID-19

Berita Terkini Lainnya