TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

30 Persen Koperasi Jatim Mati Suri, Kontribusinya Tak Sampai 20 Persen

Terdapat 32 ribu koperasi di Jatim

Pelaku UKM mengikuti K-UKM Expo 2022. (IDN Times/Ardiansyah Fajar).

Surabaya, IDN Times - Jumlah koperasi di Jawa Timur (Jatim) menjadi salah satu yang terbanyak nasional. Namun, jumlah yang ada saat ini tidak semuanya aktif. Beberapa koperasi tercatat nonaktif alias mati suri. Pemerintah dan asosiasi pun berusaha untuk menghidupkannya kembali.

Baca Juga: Jungkir Balik Pelaku UKM di Tengah Naiknya Harga Bahan Pokok

1. Ada 32 ribu koperasi, 30 persen tidak aktif

Ketum Dekopin, Sri Untari Bisowarno saat di K-UKM Expo 2022. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Mati surinya koperasi di Jatim ini diungkap Ketua umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Sri Untari Bisowarno. Dia menyebut ada sebanyak 32 ribu koperasi di Jatim. Nah, dari jumlah tersebut, Untari menyampaikan kalau delapan ribu di antaranya koperasi wanita.

"Kira-kira yang tidak aktif itu 30 persen. Itu yang perlu dilakukan pembinaan untuk kemudian diaktifkan kembali," ujarnya saat di acara K-UMKM Expo 2022 di Grand City Surabaya, Rabu (27/7/2022).

2. Berusaha aktifkan lagi koperasi yang mati suri, jika tak mau akan dibubarkan

Pelaku UKM mengikuti K-UKM Expo 2022. (IDN Times/Ardiansyah Fajar).

Saat ini, sambung Untari, Dekopin bersama pemerintah setempat dalam hal ini Dinas Koperasi berusaha keras melakukan pembinaan terhadap koperasi yang nonaktif. Apabila sudah tidak mau dibina, koperasi tersebut segera dibubarkan.

"Dibubarkan (kalau tetap tidak aktif). Supaya mereka membubarkan diri," tegas perempuan yang juga anggota DPRD Jatim ini.

"Koperasi itu kan dibentuk dari anggota, bukan dari pribadi-pribadi. Itu mereka bisa rapat anggota untuk membubarkan," dia menambahkan.

Baca Juga: Perkuat Pelaku UMKM, Mas Dhito Bangun Klinik Koperasi dan UMKM

Berita Terkini Lainnya