TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

20 Ribu Buruh Demonstrasi di Depan DPRD Jatim Hari Ini

Dimotori Partai Buruh!

Ilustrasi demo buruh. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Verified
Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 20 ribu pekerja atau buruh di Jawa Timur (Jatim) melakukan aksi peringatan Hari Buruh di depan Gedung DPRD Surabaya, Sabtu (14/5/2022). Selain membawa sejumlah tuntutan seperti kenaikan upah hingga tolak omnibus law, aksi ini juga membawa unsur politik sebab dimotori langsung oleh Partai Buruh.

Partai Buruh besutan dihidupkan Kembali saat Kongres ke-IV Partai Buruh pada tanggal 4-5 Oktober 2021 di Jakarta. Ada 10 organisasi massa yang menjadi inisiator, yaitu Pengurus Partai Buruh yang lama, Rumah Buruh Indonesia (RBI) unsur KSPI, Rumah Buruh Indonesia (RBI) unsur FSPMI.

Organisasi Rakyat Indonesia (ORI) – KSPSI, Serikat Petani Indonesia (SPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Rumah Buruh Indonesia (RBI) unsur FSP KEP, Rumah Buruh Indonesia (RBI) unsur FSP FARKES Reformasi, Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FPTHSI) dan Gerakan Perempuan Indonesia (GPI).

1. Pastikan buruh 38 kabupaten/kota hadir

Ilustrasi buruh atau pekerja saat demonstrasi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ketua Komite Eksekutif (EXCO) Partai Buruh Jatim, Jazuli mengatakan, 20 ribu massa aksi yang akan ikut datang dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Mojokerto, Kota Pasuruan, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Ngawi, Magetan, Kota Madiun, Madiun, Nganjuk, Jombang, Kota Kediri, Kediri.

Kemudian, Kota Malang, Malang, Kota Batu, Kota Probolinggo, Probolinggo, Jember, Lumajang hingga daerah paling timur yaitu Banyuwangi. :Perwakilan Pengurus Partai Buruh di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur juga turut ikut serta dalam aksi demonstrasi ini," dia menegaskan tertulis.

Baca Juga: Mepet Idul Fitri, Demo Hari Buruh di Jatim Ditunda 14 Mei 

2. Massa kumpul depan Royal Plaza, demo pukul 12.00- 15.00 WIB

Ilustrasi Orasi/Kebebasan Berpendapat (IDN Times/Mardya Shakti)

Massa aksi, lanjut Jazuli, bergerak dari daerah masing-masing untuk bertemu di titik kumpul utama di depan Royal Plaza, di kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya. Kemudian bergerak bersama menuju Gedung DPRD Jatim. "Rencananya aksi demonstrasi akan dimulai sekitar pukul 12.00 WIB - pukul 17.00 WIB," kata dia.

"Momen Hari Buruh  tahun ini digunakan untuk pemantapan tekat kaum buruh untuk membangun kekuatan politiknya sendiri melalui Partai Buruh," Jazuli memambahkan.

Jazuli menyampaikan, kaum buruh menilai kerja-kerja partai politik yang ada saat ini, jauh panggang dari api, antara aspirasi rakyat dan keputusan parpol di parlemen. Pengesahan omnibus law adalah salah satu bukti gagalnya Partai Politik sebagai saluran aspirasi rakyat.

"Partai politik yang katanya tidak setuju omnibus law, namun menolak saat diminta serikat pekerja/serikat buruh sebagai saksi fakta uji materi omnibus law di Mahkamah Konstitusi," kata Jazuli.

"Selama ini buruh hanya dijadikan komoditas politik lima tahunan, setelahnya kesejahteraan buruh diabaikan. Dengan lahirnya Partai Buruh, maka kaum buruh siap berkontestasi dalam Pemilu 2024 mendatang. Sudah saatnya buruh mengambil peran dalam penentuan arah bangsa melalui kekuasaan politik," tegasnya.

Baca Juga: Demo Buruh di Depan Grahadi dalam Suasana Gelap

Topik:
demo buruh
Update me
may day
Berita Terkini Lainnya

Bahagia dan Jalan Kaki, Resep Lansia di Magetan Panjang Umur

Ngaku Hamil dan Butuh Duit, Perempuan Nekat Mencuri di Toko Pakaian

Derita Warga Wongsorejo Banyuwangi, Sumur Kering, Sungai Surut

Salah Tulis Aspirasi, Anggota DPRD Kab. Malang Dirukiah

Rekontruksi Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Tersangka Sering Lupa

Eksepsi Bekas Wali Kota Blitar Ditolak, Sidang Tetap di Surabaya

ASN Kota Batu Gowes Malang-Jakarta Demi Keadilan Tragedi Kanjuruhan

PHRI Sebut Ada Hotel dan Restoran di Jember yang Masih Pakai Gas Melon

Viral Wisudawan Tertua di Dunia Asal Magetan, Berusia 116 Tahun?

Gaduh Konser Kotak di RSUD Bangil, Pihak RS Sebut Tak Ada Efek Negatif