TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Karantina Lokal, Pemkot Batu Siapkan PSBL untuk Giripurno

Tiru cara Jakarta dalam memutus rantai penyebaran

Alun-alun Kota Batu sudah dikunjungi masyarakat meskipun masih ada peringatan bahwa tempat tersebut ditutup untuk umum. IDN Times/ Alfi Ramadana

Batu, IDN Times - Setelah melakukan karantina lokal di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Pemerintah Kota Batu kini menyiapkan upaya lain. Pada desa yang ditemukan transimisi lokal tersebut, pemkot akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL). Rencana pemberlakuan PSBL tersebut seusai evaluasi dari Satgas COVID-19 dan Dinas Kesehatan. 

1. Konsep hampir sama dengan PSBB tingkat daerah

Pasar di sekitar Alun-alun Kota Batu sepi usai ada instruksi pengurangan aktifitas diluar rumah. IDN Times/ Alfi Ramadana

Menurut Jubir Satgas COVID-19 Kota Batu, M Chori, PSBL memiliki konsep hampir sama dengan PSBB di daerah. Akan dilakukan penyekatan di titik pintu masuk desa untuk benar-benar memastikan transmisi lokal bisa diputus. Rencana penerapan PSBL tersebut mengacu pada apa yang dilakukan Pemprov Jakarta. Hasilnya cukup efektif untuk bisa mengurangi hingga memutus mata rantai penyebaran COVID-19. 

"Konsepnya hampir sama dengan PSBB tingkat Kota, namun ini skala lokal. Ketua PSBL langsung dipegang oleh Camat Bumiaji dengan dibantu 4 gugus tugas yaitu Bidang keamanan, Bidang Desinfeksi, Bidang Jaring pengaman sosial dan ekonomi serta Bidang kesehatan," ucapnya Rabu (3/6). 

2. Masih fokus pada Desa Giripurno

Polisi menjaga kawasan physical distancing di Kota Batu. Malang Raya tengah membahas rencana PSBB. IDN Times/Alfi Ramadana

Untuk upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang dilakukan memang masih berfokus pada Desa Giripurno sebagai pusat transmisi lokal di Kota Batu. Namun, M Chori membantah jika Pemkot Batu hanya memperhatikan satu wilayah saja. Desa Giripurno memang menjadi penyumbang tertinggi kasus COVID-19 di Kota Batu. Maka dari itu, perlu perhatian ekstra untuk bisa memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kota Batu. 

"Sementara fokus memang Desa Giripurno mengingat peningkatan pasien konfirm positif hang signifikan. Ada juga yanh meninggal 2 orang serta sudah terjadi transmisi lokal. Namun bukan berarti desa/kelurahan yg lain tidak diparrhatikan. Masing-masing wilayah akan selalu  dilakukan pemantauan dan pengawasan khususnya perkembangan epidemiloginya," tambahnya. 

Baca Juga: Pemkot Batu Rapid Tes 232 Warga Giripurno, 32 Reaktif 

3. Tambahan pasien positif dimasukkan shelter

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Sementara itu, 13 warga Desa Giripurno yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 kini menjalani isolasi mandiri di shelter yang disediakan Pemkot Batu. Isolasi terpisah dilakukan berdasarkan pertimbangan gejala yang ditunjukkan oleh pasien. Isolasi mandiri juga dilakukan demi bisa memutus penyebaran COVID-19.

"Selama menjalani masa isolasi mandiri kondisi pasien akan dipantau terus oleh tenaga medis. Apabila nantinya menunjukkan ada gejala klinis maka akan dirujuk ke RS," sambungnya. 

Baca Juga: Transmisi Lokal Masih Parah, Karantina di Desa Giripurno Belum Efektif

Berita Terkini Lainnya