TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Periode Desember-Januari, Polres Batu Tangkap 9 Tersangka Narkoba

Sebagian besar merupakan seorang pengedar

Kepolisian resort kota Batu mengamankan 9 tersangka kasus narkoba. IDN Times/ Alfi Ramadana

Batu, IDN Times - Selama periode Desember hingga Januari, Kepolisian Resort Kota Batu mengungkap sembilan kasus peredaran narkoba. Dari sembilan kasus tersebut, sedikitnya sembilan tersangka ditangkap. Sebagian besar dari mereka ditangkap saat tengah bertransaksi narkoba. Dari pengungkapan tersebut, kepolisianmengamankan barang bukti berupa sabu sejumlah 13,10 gram lalu 270,49 gram ganja. 

1. Tersangka merupakan warga lokal Batu dan Malang

Para tersangka pengedar narkoba merupakan warga kota Batu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sembilan tersangka yang ditangkap adalah AF, WS, DRD, WA, AW, MS, S, AG, HSD. Mereka semua diringkus dari lokasi yang berbeda-beda. Beberapa terangksa juga ada yang merupakan pelaku yang baru sekali menjadi kurir narkoba. 

"Mereka ini berasal dari Kota Batu. Ada juga yang berasal dari Kota Malang," beber Wakapolresta Kota Batu, Kompol Zein Mawardi, Jumat (17/1/2020). 

2. Gunakan modus ranjau

Modus ranjau digunakan untuk pengedaran narkoba di kota Batu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sejauh ini, dari keterangan para tersangka, modus yang digunakan untuk peredaran narkoba tersebut masih sama yakni ranjau. Dengan modus tersebut maka hal itu cukup menyulitkan untuk mengungkap jaringan dari para pengedar narkoba tersebut. 

"Caranya masih sama dengan modus ranjau," tambahnya. 

Baca Juga: Tiga Minggu, Polrestabes Surabaya Tangkap 41 Tersangka Kasus Narkoba

3. Ada indikasi dikendalikan dari lapas

Para tersangka kasus peredaran narkoba di kota Batu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Kota Batu, Iptu Yussi Purwanto mengungkapkan bahwa ada indikasi peredaran narkoba tersebut dikendalikan dari dalam lapas. Namun, sejauh ini pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut. Terutama untuk mengumpulkan informasi lebih banyak guna mencari tahu kebenaran informasi tersebut. 

"Ada dugaan bahwa otak pengendalinya dari dalam lapas. Tetapi sejauh ini masih kami kembangkan," ucapnya. 

Baca Juga: Siaga Bencana, Forkopimda Kota Batu Lakukan Tanam Pohon 

Berita Terkini Lainnya