Dorong Budaya Hidup Bersih, Banyuwangi Gelar Festival Toilet Bersih

Menciptakan budaya jaga kebersihan toilet dan sungai

Banyuwangi, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Festival Toilet dan Kali Bersih untuk mengajak masyarakat menjaga budaya hidup bersih.

Festival Toilet dan Kali Bersih berlangsung di TK Islam Unggulan Miftahul Falah, yang juga berdampingan dengan Sungai Gadog, Dusun Jajangsurat Utara, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, pada Jumat (26/4).

 

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Siswa Tunanetra di Banyuwangi Ikut UNBK

1. Menciptakan budaya bersih sungai dan toilet

Dorong Budaya Hidup Bersih, Banyuwangi Gelar Festival Toilet BersihIDN Times/Istimewa

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan festival ini sengaja melibatkan anak-anak agar budaya hidup bersih tertanam sejak dini.

"Kita berupaya mendorong sikap hidup bersih, bukan hanya di level atas, melainkan juga ke anak-anak sekolah melalui penyelenggaraan festival ini. Dalam benak anak-anak akan tertanam hal baik, bahwa kita wajib peduli kebersihan," kata Anas saat mengunjungi Festival Toilet dan Kali Bersih di TK Islam Unggulan Miftahul Falah yang juga berdampingan dengan Sungai Gadog, Dusun Jajangsurat Utara, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jumat (26/4).

2. Ajak masyarakat tidak buang sampah ke sungai

Dorong Budaya Hidup Bersih, Banyuwangi Gelar Festival Toilet BersihIDN Times/Istimewa

Festival membersihkan toilet dan sungai ini juga menjadi bentuk edukasi agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.

"Karena di sungai ini permasalahan kita adalah masyarakat yang buang sampah sembarangan, terutama sampah plastik. Mudah-mudahan dengan campaign tentang toilet dan sungai bersih, jadi kesadaran kolektif dari Banyuwangi untuk semakin baik ke depan. Contohnya, dengan cara membangun jejaring dengan sekolah-sekolah," ujar ia.

3. Akan dipasang CCTV

Dorong Budaya Hidup Bersih, Banyuwangi Gelar Festival Toilet BersihIDN Times/Istimewa

Sungai Gadog dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan Festival Toilet dan Kali Bersih karena menjadi perlintasan menuju Bandara Banyuwangi.

"Ini merupakan jalan sentral dari dan menuju Bandara Banyuwangi. Otomatis pandangan orang akan tertuju kemari, jika mereka melaluinya. Kalau kali ini bersih dan cantik, tentu orang akan terkesan," kata Abdullah.

Sebagai perhatian jangka panjang, pihaknya meminta kepada desa setempat memasang CCTV untuk memantau apakah masih ada yang buang sampah ke sungai.

"Desa bisa mengagendakan beli kamera CCTV, bila masih ada yang buang sampah sembarangan," kata ia.

4. Sebar ribuan ikan ke sungai

Dorong Budaya Hidup Bersih, Banyuwangi Gelar Festival Toilet BersihIDN Times/Istimewa

Setelah membersihkan sungai, sebanyak 6000 ekor ikan nila disebar di Sungai Gadog. Harapannya, Sungai Gadog bisa menjadi contoh sungai bersih, banyak ikan, sehingga kebersihannya dijaga bersama-sama. Ide tersebut berasal dari warga sekitar Sungai Gadog sendiri.

"Masyarakat ini punya inisiatif melakukan kegiatan yang bermanfaat secara ekonomi, yaitu penebaran ikan secara terkendali (Barkali). Tentu program ini banyak manfaat, tidak hanya secara ekonomi, tapi juga jadi wahana wisata baru, dan yang terpenting akan muncul perilaku masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan, utamanya di saluran-saluran drainase," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Husnul Chotimah.

Mendukung inisiatif warga tersebut, Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Dinas PU Pengairan, Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan mendukung penuh agar daya tampung sungai tercukupi, baik dari sisi kualitas maupun debitnya. Termasuk pemasangan screen/filter di sungai-sungai untuk mensterilkan sungai dari sampah.

Tahun ini menjadi tahun ketiga bagi penyelenggaraan Festival Toilet Bersih dan tahun kelima bagi Kali Bersih. Selain diikuti warga masyarakat sekitar, tampak pula di tengah-tengah masyarakat, jurnalis senior, Uni Lubis.

Baca Juga: Keren, Banyuwangi Segera Miliki SMK Kopi dan Cokelat

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya