TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kecewanya SBY Saat Lihat Baliho Partai Demokrat Dirusak

Perusakan dilakukan oleh orang tak dikenal

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa geram saat mendengar kabar baliho dan spanduk partainya dirobek di Pekanbaru.  

"Dinihari saya menerima laporan bahwa baliho selamat datang dan bendera partai dirusak. Kemudian saya tidak langsung percaya. Pagi ini saya melihat langsung ternyata benar baliho dirobek serta bendera partai dibuang ke selokan, saya sangat menyayangkan kejadian ini,” kata SBY di Pekanbaru seperti dikutip dari Antara, Sabtu (15/12).

Baca Juga: Demokrat Kampanye Prabowo Maret, Sandi: SBY Master of Strategy

1. SBY kecewa kunjungannya diwarnai insiden tak menyenangkan

ANTARA FOTO/Darwin Fatir

SBY mengaku kecewa kunjungan ke Riau diwarnai insiden tak menyenangkan. Dia mengharapkan agar apapun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.

"Saya sempat tanyakan saudara kami di Riau apakah sudah berubah? Selama 10 tahun memimpin, saya mengenal karakter akhlak saudara kami di Riau saling menghormati dan menghargai apapun perbedaan politiknya," tegasnya.

2. SBY perintahkan jajaran Demokrat cabut atribut

akun Twitter @KRMTRoySuryo

SBY pun memerintahkan Sekjen dan pengurus Partai Demokrat Riau dan Pekanbaru untuk mencabut semua bendera dan spanduk Partai Demokrat.

"Saya perintahkan kepada Sekjen, pemimpin Demorkat Riau, dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera Demokrat diturunkan, lebih baik kami mengalah dan diturunkan daripada bendera, baliho kami dirobek, diturunkan, diinjak. Sama saja dengan merobek saya, menginjak dan dibuang ke selokan," sebutnya.

3. Dahnil menyayangkan insiden perusakan atribut partai Demokrat

(Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar) ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Koordinator Juru Bicara pasangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyayangkan tindakan sekelompok orang yang merusak bendera dan spanduk Partai Demokrat yang dipasang di ruas jalan Kota Pekanbaru, Riau.

Spanduk yang dirusak salah satunya yang dipasang di depan Hotel Pangeran, tempat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan menginap.

Menurut Dahnil, tindakan ini sama saja dengan upaya menginjak-injak nilai demokrasi damai dan sejuk yang merupakan komitmen semua partai politik dalam melaksanakan pemilihan umum 2019.

"Ini adalah cara-cara yang pihak yang tak bertanggung jawab untuk merusak keindahan tatanan demokrasi yang sedang dibangun," ujar Dahnil Anzar dalam keterangannya, Sabtu (15/12).

Baca Juga: Demokrat: Jika Ingin Orba Dukung Saja Jokowi Periode Selanjutnya

Topik:
Berita Terkini Lainnya