Bangun Infrastruktur Tanpa Utang? Begini Cara Berpikir Sandiaga
Dulu Cipali juga katanya dibangun tanpa utang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno pernah berjanji apabila dirinya terpilih, pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah tetap dilanjutkan dan ditingkatkan. Yang berbeda dengan era Jokowi adalah pembangunan itu akan dilakukan tanpa utang. Ia berencana mengandalkan sektor kemitraan dengan swasta atau lewat penganggaran dengan dana jangka panjang.
“Saya pernah turut membangun infrastruktur jalan Tol Cipali 116 km, tidak memakai uang negara dan membebani utang untuk negara dan BUMN,” ujar mantan Wagub DKI Jakarta itu, usai mengikuti acara Maulid Nabi di Rantau Prapat Labuhan Batu, Sumatera Utara, Selasa (11/12).
Baca Juga: Sandiaga Uno Mau Berkunjung, Ini yang Dilakukan Pendukungnya di Labura
1. Sandiaga optimis pembangunan infrastruktur bisa dilakukan tanpa menambah utang negara
Sandiaga mengatakan pembangunan infrastruktur tanpa menambah utang negara sangat memungkinkan, dan sudah dilakukan, sehingga tidak membebani anggaran negara.
Sandi mengaku pernah menjalankan beberapa proyek besar tanpa membebani uang rakyat. Menurut dia, kuncinya adalah melibatkan dunia usaha dan swasta, bukan hanya BUMN yang menggunakan APBN atau APBD.
“Di samping dana swasta murni, pemerintah juga dapat mendorong penguatan kemitraan antara pemerintah dengan swasta dalam skema PPP (public private partnership). Skema PPP atau KPBU sudah ada dasar hukumnya, tetapi saat ini belum maksimal dalam implementasinya. Proyek-proyek insfrastruktur dengan skema PPP belum dioptimalkan, sehingga banyak yang terlambat diputuskan,” jelas dia dalam keterangan tertulis.
Skema pembiayaan ini, kata Sandi, biasa didanai dengan system availability payment atau konsesi. "Untuk memastikan tata kelola yang baik, good governance, skema ini juga bisa dilakukan dengan pola solicited atau unsolicited,” Sandi menambahkan.
Baca Juga: Sandiaga Diusir Pedagang dari Pasar Pagi Kota Pinang