TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menperin Sebut Revolusi Industri 4.0 sebagai Pertempuran Infrastruktur

Terutama untuk Cina dan Eropa

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Memasuki revolusi industri 4.0, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyebut bahwa Indonesia tengah bersiap menghadapi 'perang' infrastruktur yang akan melibatkan antara Cina dan Eropa.

Baca Juga: Filipina Akan Batasi Impor Minyak Kelapa Sawit, Menperin: Unfair!

1. Revolusi industri 4.0 merupakan pertarungan infrastruktur

IDN Times/Fitria Madia

Airlangga mengatakan untuk memasuki revolusi industri 4.0, Indonesia harus menyiapkan infrastruktur dengan baik. Pasalnya, ia menyebut revolusi industri 4.0 merupakan pertarungan infrastruktur.

"Faktor intelektual yang biasanya diinput sudah masuk ke artificial intelegent (kecerdasan buatan). Jadi pertempuran di 4.0 adalah infrastruktur," ujarnya dalam paparan Seminar Nasional di Hotel Sheraton Surabaya, Kamis (7/2).

2. Infrastruktur yang dimaksud adalah jaringan 5G

IDN Times/Fitria Madia

Ia melanjutkan bahwa infrastruktur yang dimaksud adalah kesiapan dalam menerima jaringan 5G yang akan digunakan dalam revolusi industri 4.0. "Kami ketahui infrastruktur yang digunakan ke depan adalah 5G. Itu yang namanya download software itu lebih cepat seribu kali," terangnya.

3. Merupakan pertarungan Cina dan Eropa

IDN Times/Fitria Madia

Airlangga menyebut, pertarungan besar yang sebenarnya tengah terjadi adalah pertarungan internasional antara Cina dan Eropa. Kedua produsen teknologi tersebut harus merebut posisi pertama sebagai penyedia jasa 5G di dunia.

"Ini menjadi pertempuran vendor Cina dan Eropa. Siapa yang pertama menguasai teknologi 5G, maka ia akan menguasai keseluruhan industri termasuk kekuatan data. Ke depan adalah pertempuran big data," jelasnya.

Baca Juga: Menperin: Startup Bisa Dijadikan Sebagai Awal Indonesia 4.0

Berita Terkini Lainnya