TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Joe Biden Sebut Jakarta Akan Tenggelam, Ini Penjelasan Pakar Unair

Perubahan iklim bisa sebabkan beberapa daerah tenggelam

Ilustrasi Warga menggunakan sepeda melintasi genangan air akibat banjir rob (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Surabaya, IDN Times - Publik sempat dihebohkan dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengenai prediksi DKI Jakarta yang akan tenggelam pada 10 tahun mendatang akibat perubahan iklim. Menanggapi hal itu, pakar Universitas Airlangga membenarkan bahwa ada kemungkinan tenggelamnya Jakarta akibat kenaikan permukaan air laut.

Baca Juga: Alarm Bahaya Jakarta Tenggelam 10 Tahun ke Depan Berbunyi Lagi

1. Pemanasan global buat perubahan iklim terjadi

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Kepala Environmental Engineering, Universitas Airlangga, Dr. Eko Prasetyo Kuncoro, ST., DEA., mengatakan bahwa perubahan iklim yang diakibatkan dari pemanasan global memang nyata terjadi. Beberapa dampak perubahan tersebut sudah mulai dirasakan saat ini.

“Salah Satu efek yang sangat dirasa oleh masyarakat dunia terkait dengan pemanasan global adalah perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan temperatur air laut sehingga
menyebabkan muka air laut relatif mengembang dan memiliki volume banyak,” ujarnya, Sabtu (21/8/2021).

2. Pantai utara Jawa rentan tenggelam

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Selain itu, pantai utara Jawa termasuk wilayah rentan tenggelam. Tak hanya akibat sea level raise, Eko mengatakan bahwa ada faktor lain yang memungkinkan wilayah tersebut tenggelam. Salah satunya yaitu pemakaian air tanah.

“Awalnya permukaan tanah turun kemudian permukaan air lautnya naik. Nah, kombinasi
inilah yang menyebabkan sebagian kota itu akan tenggelam,” tuturnya.

Saat ini, Eko sedang mengamati beberapa daerah yang diprediksi akan tenggelam. Beberapa di antaranya yaitu Jakarta Utara, Semarang, Demak, dan Pekalongan. Pihaknya masih mengamati terus fenomena alam yang terjadi di wilayah-wilayah tersebut.

“Muka air laut ini diprediksi memang sumber satu dengan sumber lain memiliki perbedaan
angkanya, tetapi dari tahun 2001-2009 daerah-daerah tersebut mengalami kenaikan air muka laut antara 1 sampai 1,5 meter,” jelasnya.

Baca Juga: Anies: Penghentian Reklamasi Langkah Tepat Cegah Jakarta Tenggelam

Berita Terkini Lainnya