TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kadernya Tewas Tertembak, IMM: Usut Tuntas

Meninggal ketika gelar aksi

Dok. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Surabaya, IDN Times - Seorang mahasiswa bernama Randi tewas tertembakketika melakukan aksi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara, bersama dengan ribuan mahasiswa se-Kota Kendari, pada Kamis (26/9). Mahasiswa berusia 22 tahun itu diketahui merupakan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang menempuh studi di Universitas Halu Uleo Kendari.

Menanggapi hal itu, Ketua Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Najih Prastiyo mengungkapkan bela sungkawa serta kehilangan yang sangat mendalam. "Kami IMM se Indonesia menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Kamis (26/9).

1. Mempertanyakan prosedur pengamanan aksi

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

 

Dia lalu mempertanyakan prosedur pengamanan aksi yang kemudian menyebabkan satu mahasiswa meninggal. Menurutnya, tidak dibenarkan prosedur pengamanan aksi sampai dengan terjadi penembakan peluru tajam.

“Kami mengecam atas terjadinya peristiwa ini. Bagaimana bisa dibenarkan prosedur pengamanan unjuk rasa dengan memakai senjata lengkap dengan peluru tajam. Ini mau mengamankan aksi, atau mau perang kepada mahasiswa."

2. Polisi harus bertanggung jawab

(Ilustrasi) Pixabay.com

 

Atas kasus ini, Najih meminta polisi harus bertanggung jawab. Usut tuntas kasus penembakan itu.

"Pihak kepolisian harus bertanggung jawab mengusut kasus ini sampai tuntas, dan kami kader IMM se-Indonesia akan mengawal penuh kasus ini”, kata Najih.

Baca Juga: Kapolri Sebut Korban Tewas dalam Demonstrasi Bukan Mahasiswa 

Berita Terkini Lainnya