TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, NasDem Tak Tertarik

Ia menilai ini hanya akan berakhir pada wacana

Ketum Nasdem, Surya Paloh saat konpres jelang rakor pemenangan pemilu. IDN Times/ Ardiansyah Fajar.

Surabaya, IDN Times - Wacana perpanjangan masa jabatan presiden terus bergulir. Sejumlah elit politik pun ikut mendorong wacana ini. Namun, Partai Nasional Demokrat (NasDem) secara tegas tidak tertarik untuk perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Juga: Cak Imin Klaim Banyak yang Setuju Pemilu 2024 Ditunda, Apa Dasarnya?

1. Menyayangkan jika konstitusi mengizinkan

Ketum Nasdem, Surya Paloh saat konpres jelang rakor pemenangan pemilu. IDN Times/ Ardiansyah Fajar.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menegaskan bahwa partainya harus menempatkan kepentingan national interest di atas Nasdem maupun siapa saja. Nah, ketika ingin menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya, maka harus merujuk ke konstitusi yang ada.

"Saya bilang berkali-kali, sayang beribu sayang kalau konstitusi mengizinkan," ujarnya saat konferensi pers jelang Rakor Pemenangan Pemilu NasDem Jatim di Surabaya, Senin (28/2/2022).

2. NasDem belum tertarik mendorong wacana itu

Ketum Nasdem, Surya Paloh saat konpres jelang rakor pemenangan pemilu. IDN Times/ Ardiansyah Fajar.

Surya menyiratkan supaya konstitusi yang ada tetap dipatuhi. Atas dasar itulah, lanjut dia, NasDem belum tertarik untuk mendorong perpanjangan masa jabatan Presiden. "NasDem belum tertarik. Kita ingin konsolidasi urusan lain dan hormat pikiran parpol yang punya argumentasi dan ide lain untuk usul perpanjangan masa kepemimpinan," katanya.

Baca Juga: Jokowi Diminta Tegas Tolak Perpanjang Masa Jabatan Presiden

Berita Terkini Lainnya