TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Autopsi Jenazah KPPS, Sandi Serahkan ke Keluarga dan IDI

Ia sempatkan bertakziah

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI baru-baru ini menggelar pertemuan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pertemuan itu membahas perihal banyaknya petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal dunia.

Baca Juga: Santunan kepada Petugas KPPS yang Sakit di Balikpapan Belum Jelas

1. Terkait meinggalnya petugas PPS, Sandi sebut bukan ranahnya

IDN Times/Fitria Madia

 

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno pun mengetahui pertemuan dan pembahasan itu. Tapi ia tidak mau banyak komentar. "Saya bukan ahli medis tidak sepantasnya saya berkomentar. Itu ranahnya para dokter," ujar Sandi saat di Surabaya, Rabu (15/5).

2. Autopsi serahkan izinnya ke keluarga

IDN Times/Sukma Shakti

 

Terkait autopsi jenasah petugas PPS yang meninggal dunia, Sandi tidak ingin mengintervensi lebih jauh. Ia memilih menyerahkan kewenangan autopsi kepada pihak keluarga telebih dahulu.

"Tentunya dengan seizin keluarga dan sesuai dengan apa yang IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sampaikan saya sudah terima surat edaran dari IDI. Tentunya kita tidak ingin bertambahanya jumlah yang wafat yang masih dirawat sekarang," kata Sandi.

3. Berharap pemilu selanjutnya tidak ada lagi korban jiwa

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Sandi pun berharap, ke depan pemilu bisa digelar lebih baik lagi. Ia tidak mau, banyak korban jiwa pada pesta demokras. "Ini adalah musibah, lebih dari 600 (petugas) kita pastikan penyelenggaraan pemilu lebih baik ke depan sehingga bisa dihindarkan," ucap Sandi.

Baca Juga: Sandiaga Sebut Mantan Ketua KPPS yang Gugur sebagai Pejuang Demokrasi 

Berita Terkini Lainnya