TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahfud Md Angkat Bicara Soal Pasangan Nurhadi-Aldo

Pasangan ini sempat dikritik karena kampanyekan golput

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Fenomena Calon Presiden (Capres) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) fiktif, Nuhardi - Aldo (Dildo) menjadi perbincangan masyarakat di tengah rivalitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. Sayangnya, Dildo yang mengklaim sebagai paslon nomor urut 10 ini dianggap memunculkan persepsi kertas kosong alias golongan putih (Golput).

 

1. Admin Nurhadi-Aldo sudah minta maaf

Instagram/@nurhadi_aldo

 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md pun angkat bicara tentang kemunculan paslon ini. Apalagi, dalam beberapa unggahan admin seakan mengajak golput meski akhirnya sudah mengklarifikasinya. "Creatornya minta maaf, karena tidak boleh melakukan kegiatan yang mengarahkan orang tidak memilih," ujarnya, Selasa (15/1).

2. Anggap sebagai guyonan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Meski begitu, Mahfud menganggap kalau sebenarnya kemunculan paslon nomor urut 10 ini sebagai guyonan semata. Tapi ia mengingatkan banyak tafsiran yang berbeda dari para warganet. "Secara konstitusonal tidak bisa, saya anggap itu guyuonan saja," katanya.

3. Golput tidak menghasilkan apa-apa

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Mahfud menambahkan, gerakan apatis atau golput bisa membuat moral dan mental masyarakatnya terdegradasi. "Karena tidak meningkatkan berbangsa dan bernegara. Pilihlah!," tegas Mahfud.

Baca Juga: Mengenal Nurhadi, Sosok Capres Fiktif yang Mendadak Viral di Medsos

Berita Terkini Lainnya