Jokowi Bawa Kabar Kuota Haji Ditambah
Kuota haji ditambah menjadi 20.000 ribu jemaah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo membawa hasil segar dari kunjungannya ke Arab Saudi. Tepat di momen Hari Santri Nasional 2023, ia menyampaikan kalau kuota jemaah haji untuk Indonesia segera ditambah.
Mulanya, Jokowi bercerita kalau dirinya mendapatkan sambutan hangat dari Perdana Menteri Arab Saudi, Muhammad Bin Salman. Sambutan itu berlanjut ke meja makan. Jokowi dan Salman pun makan siang bersama pada Jumat (20/10/2023).
"Beliau menyampaikan banyak hal hubungan Indonesia dengan Arab Saudi," ujar Jokowi saat Apel Hari Santri Nasional yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (22/10/2023).
Ketika berbincang itulah, Jokowi melihat Muhammad Bin Salman sangat antusias dan senang. Pada kesempatan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta ini 'sambat' kalau ada jemaah Indonesia yang pengin ibadah haji harus menunggu 47 tahun.
"Paduka yang mulia Indonesia kalau mau haji ada yang nunggu 47 tahun. ada yang nunggu sampai 47 tahun. Kalau bisa yang mulia, ada tambahan kuota haji," kata Jokowi kepada Salman.
Sambatan itu pun didengar dan diterima oleh Salman. Jokowi yang berharap ada tambahan kuota haji untuk jemaah Indonesia sadar kalau menambah kuota itu sangat sulit.
"Mohon kuota haji ditambah sekarang penduduk Indonesia itu sudah 278 juta," ungkap Jokowi.
Ternyata, permintaan ini dikabulkan. Pagi harinya, Jokowi diberi tahu oleh sang perdana menteri kalau Indonesia akan mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 20.000 ribu jemaah.
Dengan tambahan tersebut, sambung mantan Wali Kota Solo ini, jemaah yang menunggu 47 tahun bisa maju menjadi 45 - 40 tahun. Jokowi sadar waktu tunggu masih lama. Namun ke depan, upaya-upaya akan dilakukan pemerintah agar kuota haji tiap tahunnya ditambah.
Baca Juga: Sambut Hari Santri, Kemenag Gelar Peragaan Sarung Santri Nusantara