TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Bawang Putih Melambung, Kemendag Lakukan Ini

Bagi emak-emak, ini lebih penting ketimbang copras capres

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui kalau harga bawang putih meroket tajam. Maka dari itu, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menekan harga komoditas kebutuhan pokok tersebut. Mulai dari operasi pasar sampai dengan impor bawang putih.

 

Baca Juga: Polemik Penunjukan Bulog dalam Kebijakan Impor Bawang Putih

1. Keluarkan stok untuk cukupi permintaan pasar dulu

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Sekretaris Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Marthin Simanungkalit mengatakan, langkah yang dilakukan saat ini yakni mengeluarkan stok yang ada terlebih dahulu. Upaya itu, untuk mencukupi permintaan pasar.

"Pemerintah ingin mengutamakan stok-stok yang ada dulu dikeluarkan menunggu masuknya bawang putih impor," ujar Marthin, di Surabaya, Kamis (25/4).

2. Dorong importir segera kirim bawang putih agar busa terdistrubusi ke pasar, awal Mei

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Tak hanya itu, Kemendag juga mendorong importir agar segera mengimpor bawang putih. Targetnya, dapat terdistribusi ke pasar pada awal Mei 2019.

"Kami minta agar importir tersebut mempercepatlah dari proses biasanya, impornya supaya awal Mei nanti sudah bisa didistribusikan ke pasar-pasar," kata Marthin.

3. Koordinasi dengan satgas pangan agar tidak terjadi penimbunan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Marthin menambahkan, tidak ada penimbunan bawang putih di manapun. Karena, Kemendag sudah koordinasi dengan satgas pangan untuk mengawasi. "Yang disimpan itu masih belum dapat angkanya. Karena tidak boleh menimbun lah karena dilarang," tegasnya.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Bawang Putih Tembus Rp65 ribu

Berita Terkini Lainnya