Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Sayur di Magetan Terjun Bebas, Petani Merugi

Ilustrasi petani cabai. (IDN Times/Riyanto)
Ilustrasi petani cabai. (IDN Times/Riyanto)

Magetan, IDN Times – Para petani di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, tengah dihadapkan pada situasi sulit. Harga sayuran yang menjadi sumber penghasilan utama mereka anjlok drastis. Penurunan harga ini membuat para petani khawatir akan masa depan pertanian mereka.

1. Harga Cabai Merah Jatuh hingga Rp10 Ribu

Petani cabai di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. IDN Times/ Riyanto.
Petani cabai di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Dalam sebulan terakhir, harga cabai merah yang biasanya menjadi andalan para petani mengalami penurunan tajam. Dari harga awal Rp30 ribu per kilogram, kini hanya dihargai Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram. Sainah, salah seorang petani di Sarangan, mengaku sangat terpukul dengan situasi ini.

"Susah banget kita, harga dari Rp30 ribu turun jadi Rp12 ribu, bahkan sampai Rp10 ribu per kilogram. Penyebabnya kita juga tidak tahu," ujarnya, Jumat (4/10/2024).

Tidak hanya cabai merah, harga sayuran lainnya seperti kubis, daun bawang prei, tomat, dan sawi juga mengalami penurunan yang sangat signifikan. Kubis yang sebelumnya dijual dengan harga Rp4 ribu per kilogram, kini hanya dihargai Rp1.000 per kilogram. Daun bawang prei yang sebelumnya seharga Rp20 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp6 ribu.

Sementara itu, tomat yang semula dihargai Rp15 ribu per kilogram, kini hanya dijual seharga Rp1.200. Bahkan, sawi putih nyaris tidak laku dijual, memaksa para petani membiarkan tanaman tersebut membusuk di ladang.

2. Pedagang dan Petani Pasrah, Menunggu Perbaikan Harga

Aktifitas jual beli di pasar sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto.
Aktifitas jual beli di pasar sayur Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Tak hanya petani, para pedagang di Pasar Sayur Magetan juga merasakan dampak dari penurunan harga ini. Suti, seorang pedagang, mengungkapkan bahwa harga cabai merah dari petani kini berkisar antara Rp11 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram, sementara di pasar eceran harganya naik sedikit menjadi Rp13 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.

Baik petani maupun pedagang kini hanya bisa berharap harga sayuran kembali stabil agar mereka tidak terus merugi. "Kami cuma bisa berharap harga kembali normal, biar semangat bertani lagi," tutur Sainah.

3. Harapan pada Perhatian Pemerintah

Petani di Kelurahan Sarangan Magetan tengah memanen bawang prei. IDN Times/ Riyanto.
Petani di Kelurahan Sarangan Magetan tengah memanen bawang prei. IDN Times/ Riyanto.

Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian serius pemerintah. Jika harga sayuran tidak segera membaik, para petani di kawasan Gunung Lawu bisa mengalami kerugian besar dan terancam kesulitan melanjutkan usaha pertanian mereka. Perlu adanya intervensi agar stabilitas harga kembali pulih dan kesejahteraan petani dapat terjaga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riyanto
EditorRiyanto
Follow Us