Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Begundal Lowokwaru, Band Punk Legendaris Melawan Stigma Miras

Begundal Lowokwaru saat tampil di atas panggung. (Instagram/begundallowokwaruofficial)
Begundal Lowokwaru saat tampil di atas panggung. (Instagram/begundallowokwaruofficial)

Malang, IDN Times - Begundal Lowokwaru adalah salah satu band punk legendaris asal Malang. Lahir sejak 1999 saat skena punk tengah meledak di Indonesia tak terkecuali di Malang. Tapi yang unik, band ini ingin menegaskan bahwa minuman keras (miras) bukan minuman jahat yang terlanjur jadi stigma negatif di masyarakat.

1. Begundal Lowokwaru, ternyata tidak ada yang merupakan warga Lowokwaru

Begundal Lowokwaru saat tampil di atas panggung. (Instagram/ustardchipeng)
Begundal Lowokwaru saat tampil di atas panggung. (Instagram/ustardchipeng)

Vokalis Begundal Lowokwaru, Ferry Wahyudi alias Ustard Cipeng menceritakan jika band ini terlahir di Singosari, Kabupaten Malang pada 1999 saat Green Day tengah meledak di panggung internasional, membuat skena punk menguasai panggung musik di Malang Raya. Tidak ada satupun personel Begundal Lowokwaru berasal dari Lowokwaru, namun mereka memang sering nongkrong bareng di Mitra 2 atau yang sekarang jadi Hotel Savana yang letaknya di dekat Lapas Lowokwaru, Kota Malang.

"Memang pasti banyak orang yang mengira kita dari Lowokwaru, tapi sebenarnya enggak. Kita waktu itu hanya terlitas saja apa aya yang cocok setelah kata 'begundal,' sehingga ketemu 'Lowokwaru.' Selain itu kan Lowokwaru juga nama lapas di Kota Malang, jadi cocok aja sama sebutan begundal, padahal gak ada dari kota alumni situ," terangnya saat dijumpai pada Jumat (28/2/2025).

Meskipun lahir di era meledaknya Green Day, Cipeng mengatakan jika mereka justru kurang cocok dengan musik-musik band asal Amerika ini. Mereka justru cocok dengan musik-musik dari band Rancid, Sex Pistols, sampai Dropkick Murphys.

2. Begundal Lowokwaru ingin hapus citra buruk miras, tentu ada banyak tantangannya

Begundal Lowokwaru saat tampil di atas panggung. (Instagram/ustardchipeng)
Begundal Lowokwaru saat tampil di atas panggung. (Instagram/ustardchipeng)

Kepada IDN Times, Cipeng mengungkapkan kalau secara universal lagu-lagu Begundal Lowokwaru ingin menceritakan tentang cinta, tapi bukan cinta yang biasa, mereka mengusung teman tentang cinta persahabatan dan cinta minuman keras alias miras. Menurutnya, dulu penerimaan pada miras masih lebih baik dibandingkan sekarang, terbukti dari penjualan miras yang semakin dipersulit.

"Minimal kita ingin membuktikan bahwa stigma minuman keras tidak selamanya buruk. Kalau buruk itu tergantung pembawaan masing-masing orang, tapi kita membuktikan dengan minum-minuman keras ini tetap bisa berkarya dan berprestasi," ucapnya diikuti gelak tawa.

Tentu saja lagu-lagu mereka tentang miras tidak begitu saja diterima dengan mudah oleh masyarakat. Kerap kali mereka kesulitan untuk mendapatkan izin manggung di festival musik versponsor sampai acara pentas seni (pensi) di sekolah-sekolah.

"Jadi kalau ada undangan pensi, aku harus memastikan kalau gurunya ikut ngundang. Kemudian kita memang harus memilih memainkan lagu non-miras," ungkapnya.

3. Begundal Lowokwaru kini tengah mempersiapkan album ke-10

Vokalis Begundal Lowokwaru, Ustard Cipeng. (Instagram/ustardchipeng)
Vokalis Begundal Lowokwaru, Ustard Cipeng. (Instagram/ustardchipeng)

Pria 47 tahun ini mengungkapkan jika perkembangan gigs atau acara musik kecil di Kota Malang kini kian menggeliat, karena skena underground kini semakin banyak peminatnya. Ia mencontohkan acara musik punk di kafe-kafe kian melimpah, bahkan sampai dobel-dobel saat hari Sabtu dan Minggu.

Tapi, ia menyampaikan kalau Begundal Lowokwaru dalam 6 bulan terakhir memang memutuskan untuk istirahat dari panggung dulu. Karena mereka sekarang tengah fokus untuk merilis album baru, sekaligus merayakan 25 tahun album pertama Begundal Lowokwaru bertajuk Street Drunk Rock. Jadi mereka akan membuat album baru yang merupakan rangkuman lagu-lagu Begundal Lowokwaru dar tahuni 2000 sampai sekarang.

"Merangkum ini jadi kendala kita, karena lagu-lagu kita yang dulu masternya masih kaset, sehingga banyak yang tidak terselamatkan. Total kita punya 9 album, jadi kalau yang besok ini sudah rilis jadi album ke-10," tandasnya.

Begundal Lowokwaru memang melewati berbagai metafora dengan pergantian beberapa personil. Kini band beraliran musik punk ini diisi oleh Cipeng sebagai vokalis, Agek pada bassis, Kadek sebagi gitaris, Oky sebagian gitaris, dan Embek sebagai drumer.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us