TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Winarsih Bikin Omah Boso, Ingin Sulap Mulyorejo Jadi Kampung Inggris

Ada juga loh yang nynyiran

Omah Boso di rumah milik Winarsih warga Mulyorejo Tengah III Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Surabaya, IDN Times - Gang sempit di Mulyorejo Tengah III Surabaya itu hanya memiliki lebar 2 meter saja. Di salah satu temboknya ada ragam tulisan berbahasa inggris warna warni. Tapi tempat itu bukan sembarang gang. Di balik sempitnya gang rupanya tersimpan luasnya pemikiran salah satu warganya yang bernama Uchrowiyah Winarsih. Ia adalah pendiri Omah Boso, sebuah lembaga pendidikan yang dibuat agar anak-anak belajar bahasa Inggris secara gratis

Bahkan, rumah 4,5 kali 19 meter milik Winarsih ia relakan untuk tempat belajar bahasa inggris anak-anak yang tinggal di sekitarnya. Mimpi besarnya adalah ingin membuat kampungnya dikenal seperti Kampung Inggris di Pare.

Baca Juga: Pemuda Lamongan Ini Sulap Gerobak Bakso Jadi Gerobak Pustaka

1. Aksi Winarsih berangkat dari keprihatinan terhadap anak-anak di kampungnya yang tak memiliki kegiatan

Mulyorejo gang III, tempat Omah Boso yang didirikan Winarsih. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Winarsih yang hanya sebagai ibu rumah tangga itu awalnya prihatin melihat anak-anak di kampungnya selama pandemik. Mereka hanya belajar malalui daring, setelah itu bermain dan tidak memiliki kegiatan yang bermanfaat.

"Waktu pandemik saya lihat anak-anak zoom itu gak sampai dua jam sudah selesai, terus main gadget saya prihatin," ujar perempuan 49 tahun ini saat ditemui, Sabtu (24/9/2022).

Pada November 2021 lalu, Winarsih mendirikan Omah Boso, ia mulai mengajak anak-anak di kampungnya untuk belajar bahasa Inggris. Meski Winarsih tak memiliki background pendidikan bahasa Inggris, Winarsih mencoba semampunya. "Saya lulusan IKIP, saya dulu waktu SMA juga dapat nilai bahasa Inggris yang lumayan bagus," ujarnya.

Baca Juga: Fuad Fahmi, Millennial yang Pilih Jalan Merdekakan Warga Pinggiran

2. Winasih dibantu mahasiswa mengajar bahasa Inggris

Kegiatan di Omah Boso Surabaya. (Dok. Omah Boso)

Mimpi Winarsih semakin dekat. Kampus dekat dia tinggal mengirimkan mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tempatnya. Mahasiswa-mahasiwa itu membantu Winarsih mengajari anak-anak  bahasa Inggris.

"Mahasiswi itu selain mengajar juga mengajak anak-anak bermain, kadang memberi hadiah susu," ungkap Winarsih.

Upayanya mulai berhasil. Awalnya hanya satu orang anak yang datang, kini sudah ada 22 orang yang rutin datang ke Omah Boso. 

Sayangnya, kata Winarsih, mahasiswa-mahasiwa yang sudah kadung disenangi anak-anak itu harus mengakhiri waktu KKN-nya. Mereka hanya mengajar biasa sebagai volunteer, terkadang mereka tak datang, alhasil ia meminta bantuan ketua RW untuk membantu mengajar. "Karena pak RW saya itu juga bisa Bahasa Inggris, " sebutnya.

Baca Juga: Mau ke Kampung Inggris? 5 Fakta Ini Akan Kamu Temui di Sana

Berita Terkini Lainnya