Alumnus Undika Surabaya Jadi Sosok di Balik Layangan Putus
Its my dream mas, not her!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - "It’s my dream mas, not her!" menjadi salah satu kalimat magis di serial Layangan Putus. Saking viralnya, kalimat ini kerap dipakai meme oleh warganet di media sosial (medsos). Namun sebelum viral dalam film, kisah Layangan Putus dihadirkan dalam novel. Nah, desainer cover bukunya ialah alumnus Universitas Dinamika (Undika), Surabaya.
Baca Juga: Ternyata 3 Hal Ini Loh yang Bikin 'Layangan Putus' Booming
1. Bermula dikenalkan oleh teman
Alumnus Prodi Desain Komunikasi Visual Undika angkatan 2014, Abimanyu Surya Nagara mengatakan, awalnya dia bisa menjadi pendesain cover novel ini karena dikenalkan oleh seorang teman, yang juga seorang penulis, kepada redaksi RDM Publisher atau MD Entertaiment. Ia pun bertemu dengan Bung Dedi, yang akhirnya memilihnya dan menjadi perantara dengan sang penulis, Mommy ASF.
“Dari situ saya melalui proses brainstorming, dan juga mendengarkan garis besar kisah Layangan Putus ini dari Bung Dedi,” ujarnya tertulis, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga: Belajar dari Layangan Putus, Ini 5 Alasan Kamu Gak Perlu Balas Dendam