TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unair Beri Kuota 6.300 Maba, Ada Jalur Golden Ticket Sob!

Wah kaya Indonesin Idol nih

Rektor Unair Prof Nasih. IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Universitas Airlangga (Unair) membagi beberapa kuota masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa barunya. Dari 6.300 kuota yang disediakan, jatah untuk jalur SNMPTN 30 persen, SBMPTN 40 persen dan Mandiri 30 persen.

"Kuota di jalur SNMPTN Unair sekitar 1.260 mahasiswa baru," ujar Rektor Unair, Prof M. Nasih dalam keterang resmi yang dilihat, Kamis (18/2/2021).

1. Ada jalur Golden Ticket di SNMPTN Unair

Rektor Unair Profesor Nasih. (IDN Times/Fitria Madia)

Menariknya, calon mahasiswa yang mengikuti SNMPTN diberi pilihan untuk ke jalur 'Golden Ticket'. Nah, jalur tersebut pendaftarannya sudah dibuka sejak Selasa (16/2/2021). Batas waktu terakhirnya, Sabtu (20/2/2021).

"Jalur ini merupakan jalur percepatan yang bisa diraih oleh pendaftar SNMPTN dengan prestasi outstanding atau luar biasa," kata dia.

Dalam mekanisme Golden Ticket, nilai akademis bukan suatu kemutlakan. Mereka yang memiliki prestasi outstanding berpeluang besar mengikutinya. Meski akademik bukan menjadi yang pertama, tetap saja nilai akademik menjadi penentu selanjutnya.

Baca Juga: Pakar Mikrobiologi Unair Peringatkan Potensi Pandemik dari Virus Nipah

2. Berikut kriteria yang bisa ikut Golden Ticket

unair.ac.id

Kriteria SNMPTN jalur Golden Ticket, pertama memiliki prestasi internasional dari intitusi internasional yang terpandang dan kredibel dan prestasi tersebut linier dengan program studi yang dipilih.  Kedua memiliki kemampuan leadership, pernah menjabat Ketua OSIS dari sekolah terpandang dan sekolah dengan jumlah siswa tertentu.

"Selanjutnya penghafal Al-Quran ataupun penghafal kitab suci sesuai keyakinan yang berasal dari SMU atau sekolah yang tidak berbasis agama," kata Nasih.

"Jika memiliki prestasi outstanding, meski tidak ranking 1 atau 2 begitu tetap bisa mendaftar jalur Golden Ticket. Tapi kami akan melihat juga apakah nilai akademiknya masih dalam batasan toleransi yang bisa diberikan, intinya nilai akademik tetap menjadi penentu kedua," dia menambahkan.

Baca Juga: ITS Buka Dua Prodi Baru, Lulusannya Bisa Jadi Ini Loh Guys

Berita Terkini Lainnya