TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Darurat Corona, UB Permudah Daftar Ulang untuk Mahasiswa Baru

Sejauh ini, Prodi kedokteran paling diminati

Instagram.com/univ.brawijaya

Malang, IDN Times - Situasi darurat virus corona yang saat ini diberlakukan di Indonesia membuat Universitas Brawijaya (UB) memberlakukan cara baru daftar ulang bagi 4300 mahasiswa baru yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Mereka cukup mendaftar via online dan tak perlu datang ke Kota Malang.

“Komitmen UB mempermudah proses daftar ulang SNMPTN misalnya tidak lagi harus tes kesehatan diawal, tidak ada lagi mencari berkas yang harus dilegalisir sekolah dan yang terpenting mahasiswa yang diterima tidak perlu repot untuk mencari berkas lain untuk kelengkapan UKT,” papar Wakil Rektor Bidang Akademik, Universitas Brawijaya, Prof. Aulanni’am, Rabu (8/4). 

1. Bisa daftar ulang mulai pekan depan

Instagram.com/univ.brawijaya

Pengumuan hasil SNMPTN sendiri diunggah oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) selaku penyelenggara pada Rabu (8/4) pukul 13.00 WIB. Proses daftar ulang di UB sendiri akan di mulai pada Selasa mendatang (14/4) hingga Kamis (30/4)  melalui  laman https://admisi.ub.ac.id.

Sedangkan penetapan Uang Kuliah Tunggal akan dilakukan pada Senin (11/5). Dalam waktu yang sudah disediakan tersebut, para mahasiswa baru yang sudah dinyatakan diterima diminta untuk melakukan daftar ulang agar data bisa segera diterima oleh pihak kampus. 

2. Prodi Kedokteran dan Manajemen jadi primadona

Instagram.com/univ.brawijaya

Sejauh ini dari data yang masuk, Program Studi Kedokteran dari Saintek menjadi primadona dengan pendaftar sebanyak 1646. Padahal kuota kedua prodi tersebut hanya 75 mahasiswa. Sedangkan kelompok Soshum, program studi Manajemen dalam dua tahun berturut-turut menjadi prodi yang paling diminati dengan 1653 orang dengan kuota 96 mahasiswa.

Secara total, tahun ini Universitas Brawijaya mengalami peningkatan peminat melalui jalur SNMPTN. Total jumlah pendaftar mencapai 43.958 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan 700 orang dibanding tahun 2019.

“Untuk Bidikmisi yang sekarang berganti nama Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah masih belum dipastikan peminat keseluruhan yang diterima di UB. Biasanya kuota untuk itu sebanyak 10 persen dari total mahasiswa yang diterima keseluruhan,” tambah Aul.

Baca Juga: Universitas Brawijaya Klarifikasi Kabar Mahasiswa Suspect Covid-19

3. Minta mahasiswa baru segera lakukan daftar ulang

Dokumen Pribadi

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Nuhfil Hanani berpesan kepada mahasiswa yang diterima SNMPTN agar segera daftar ulang sesuai jadwal. Ia juga meminta kepada mahasiswa baru tersebut untuk tidak mengundurkan diri. Pasalnya jika mengundurkan diri maka kesempatan mendaftar UTBK-SBMPTN sudah tidak bisa lagi. 

"Untuk yang belum diterima, jagan berkecil hati. Masih ada kesempatan lain melalui UTBK dan jalur mandiri," katanya. 

Baca Juga: Satu Mahasiswa Positif Corona, Begini Langkah Universitas Brawijaya

Berita Terkini Lainnya