TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendag Ungkap Trik Jokowi Menangkan Negosiasi Dagang dengan Cina

Ia sempat melarang masuknya jeruk Mandarin ke Tanah Air

IDN Times/Vanny El Rahman

Surabaya, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, blak-blakan soal cara Presiden Republik Indonesia Joko “Jokowi” Widodo memenangkan diplomasi dagang dengan Cina. Menurutnya, latar belakang Jokowi sebagai pengusaha membantu komoditas Indonesia untuk masuk ke pasar global.

“Inilah latar belakang presiden kita pengusaha, dagang pun jadi,” kata Enggar dalam seminar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di Surabaya, Selasa (26/2).    

1. Berawal dari komoditas Indonesia yang tidak bisa masuk pasar China

IDN Times/Vanny El Rahman

Negosiasi antara Jokowi dengan Perdana Menteri Cina terjadi pada 2017. Kala itu, Enggar merasa geram karena banyak produk dalam negeri yang ditolak masuk ke pasar Cina. “Pada waktu nanas kita ditolak, pisang kita gak bisa masuk, sarang burung juga lagi susah,” tuturnya.

Awalnya, politikus Partai NasDem itu enggan mencoret produk yang seharusnya masuk ke Indonesia. Dia menilai perang dagang sebagai hal yang tidak sehat. “Tapi nanti tidak ada nilai tawar,” sahut dia.

Baca Juga: Biar Gaul Berbahasa Mandarin, Coba Pakai 5 'Bahasa Angka' Ini Yuk!

2. Enggar coret jeruk mandarin

IDN Times/Vanny El Rahman

Sementara, Cina memiliki jeruk mandarin yang menjadi komoditas andalan ke Indonesia dalam nilai besar. Akhirnya, Enggar pun tidak mengizinkan jeruk mandarin masuk ke Indonesia.

“Ya jeruk mandarinnya saya coret. Saya potongnya menjelang imlek, kenapa? Karena saya tahu itu arus masuknya. Teman-teman saya protes, ‘kita jadi gak bisa menikmati jeruk mandarin nih pas Impek’. Wah saya banyak dikutuk, dikecam. Tapi saya jelaskan alasannya,” beber dia di hadapan puluhan pengusaha

3. Perdana Menteri Cina akhirnya menemui Jokowi

IDN Times/Vanny El Rahman

Tidak lama setelah pemerintah mencoret jeruk mandarin, Duta Besar China akhirnya memutuskan untuk berdiskusi empat mata dengan orang nomor satu di Indonesia. “Benar saja, Perdana Menteri Cina akhirnya menemui Pak Presiden,” tandasnya.

Tujuan kedatangannya adalah meminta supaya pemerintah kembali membuka impor jeruk mandarin. Jokowi yang saat itu bersama Enggar seolah mengetahui apa yang harus dia lakukan. “Presiden lihatin saya tertawa."

Baca Juga: Filipina Batasi Komoditas dari Indonesia, Mendag: Bukan Perang Dagang

Berita Terkini Lainnya