Susah Cari Elpiji Melon di Toko? Beli di Pangkalan Langsung!

Harganya sesuai standar, stoknya aman

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa elpiji bersubsidi 3 kilogram  stoknya mencukupi. Untuk mencukupi kebutuhan, Pertamina sudah menambah pasokan sebanyak 1,5 juta sejak 27 Juli 2023.

"Ketika masyarakat menemukan kelangkaan serta harga elpiji 3 kilogram tiba-tiba melonjak di toko, maka sementara saya menganjurkan membeli di pangkalan . Selain sesuai harga standar Rp16 ribu, juga stok dijamin aman," tegas Khofifah, Kamis (3/8/2023).

Selain harga, imbauan membeli tabung gas elpiji 3 kilogram di pangkalan resmi Pertamina sebagai upaya mencegah panic buying di tengah masyarakat. "Memang ada semacam panic buying karena sempat beredar informasi subsidi mau dicabut kemudian ada kecenderungan masyarakat membeli tabung gas elpiji lebih dari yang dibutuhkan," kata Khofifah.

Gubernur yang juga mantan Menteri Sosial ini mengingatkan kepada masyarakat, agen, distributor hingga produsen supaya tidak sekali-kali memainkan ketersediaan elpiji. "Jangan memainkan harga karena tabung gas 3 kilogram ada tulisannya untuk masyarakat miskin. Mari berempati dan menjaga margin harganya bersama-sama," ajaknya. 

Khofifah juga mengingatkan kepada masyarakat yang membeli elpiji di pangkalan resmi diminta membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). "Pertamina akan melakukan input data untuk kepentingan update data," katanya.

Khofifah berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Pertamina agar menambah pasokan sebanyak 1,5 juta tabung gas elpiiji 3 kilogram. Koordinasi dengan Pertamina, lanjutnya, bertujuan untuk melakukan monitoring pasokan suplai dan memberi stok tambahan. 

"Tambahan 30 persen untuk agen sedangkan untuk pangkalan 70 persen," katanya. 

Menurutnya, tambahan 1,5 juta tabung gas elpiji mulai 27 - 31 Juli 2023 perlu diantisipasi kembali. Sebab, memasuki bulan Agustus cukup banyak kegiatan -kegiatan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI. 

"Saya terus melakukan monitoring karena Agustus ini sangat banyak perayaan-perayaan 17 Agustus yang oleh Pertamina harus diantisipasi," katanya. "Bisa dilakukan proses untuk monitoring kemungkinan prediksi kebutuhan di pertengah Agustus sampai akhir itu berapa," imbuh dia. 

Hal-hal terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, Khofifah menegaskan akan terus melakukan proses koordinasi pengawasan. "Semoga kebutuhan ini senantiasa aman dan terpenuhi. Saya mengajak semua pihak terkait untuk bersama menjaga kelancaran distribusi elpiji," pungkasnya. 

Baca Juga: Gas Elpiji Masih Langka, Warga Banyuwangi Nekat Kejar Truk Pertamina

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya