TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Rencana Naiknya Gas Melon

Kalian setuju atau tidak?

Ilustrasi gas elpiji 3 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Surabaya, IDN Times - Wacana kenaikan gas elpiji 3 kg karena pencabutan subsidi menyebabkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya, tak banyak warga mengetahui wacana yang akan diterapkan pada pertengahan tahun 2020 ini. Kenaikan harganya pun cukup fantastis. Elpiji 3 kilogram yang saat ini dijual pada harga Rp18ribu diperkirakan akan naik menjadi Rp35ribu atau hampir 100 persen.

Berikut adalah hal yang harus kamu ketahui tentang wacana kenaikan harga elipiji 3 kilogram.

1. Perubahan mekanisme subsidi

ANTARA FOTO/Aji Styawan

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyatakan bahwa kenaikan harga elpiji merupakan imbas dari  perubahan mekanisme subsidi. Jika sekarang subsidi yang diberikan oleh pemerintah selama ini adalah per tabung gas elpiji, maka perubahan pemberian subsidi akan diubah menjadi skema tertutup. Skema ini tidak menghapuskan subsidi yang diberikan oleh pemerintah, hanya saja subsidi akan diberikan langsung kepada masyarakat miskin.

2. Pemberian subsidi melalui kartu

Pixabay.com/AlLes

Jika sudah berjalan sesuai dengan skema baru, langkah selanjutnya adalah pemberian subsidi melalui kartu. Para penerima subsidi akan langsung ditransfer sebesar Rp105 ribu ke rekening mereka masing-masing. Salah satu indikator berhak atau tidaknya seseorang menerima subsidi adalah jumlah elpiji yang mereka beli tiap bulan. Berdasarkan riset yang dilakukan pemerintah, rata-rata keluarga miskin membeli tiga elpiji ukuran 3 kg tiap bulan. 

Baca Juga: Gubernur Jatim Pastikan Stok Elpiji dan BBM Hingga Lebaran Aman

Berita Terkini Lainnya