Panen Melimpah, Harga Jual Cengkih Anjlok
Cengkih basah Rp65 ribu dari Rp100 ribu per kilogram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Sejumlah petani cengkih di Kabupaten Madiun mengeluhkan anjoknya harga komoditas perkebunan ini. Pada musim panen seperti sekarang, harga cengkih kering per kilogramnya hanya Rp 65ribu. Padahal pada momentum serupa tahun lalu, harganya bisa mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Penurunan harga hingga Rp35 ribu per kilogram dinilai sebagai dampak membeludaknya hasil panen secara nasional. Ketidaksabilan harga ini juga dituding adanya permainan oleh para tengkulak. "Seharusnya ada patokan, harga terendah berapa dan tertinggi berapa," kata Sugeng salah seorang petani cengkih di wilayah Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Selasa (9/7).
Baca Juga: 5 Khasiat Cengkeh untuk Kesehatan, Wajib Tahu
1. Banyak tanaman yang mengering
Dengan nilai jual cengkih yang anjlok, menurut dia, merugikan petani. Meski tidak terdapat selisih terlalu banyak antara nilai penjualan dengan modal, namun jika dikalkulasikan dengan masa panen selama setahun maka tidak nyucuk.
Belum lagi, saat musim kemarau berlangsung seperti sekarang banyak pohon yang mengering. Biaya yang dikeluarkan pun bertambah lantaran untuk melakukan perawatan agar tanaman komoditas ini tetap hidup. Karena itu, produktivitasnya diprediksi menurun dan hasil panen setahun mendatang jumlahnya bakal merosot.
"Sekarang saja harga cengkih basah Rp17 ribu-Rp22 ribu. Anjlok dari tahun lalu," ujar Sugeng. Ia memperkirakan nilai jual cengkih nantinya bakal merosot seiring musim kemarau yang datang lebih awal pada tahun ini.
Baca Juga: Pasutri di Kota Madiun Jadi Korban Penipuan Bermotif Penggandan Uang