Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyuwangi, IDN Times - Pembangunan Industri Kereta Api (INKA) di Kabupaten Banyuwangi bakal dimulai tahun ini. Proses peletakan batu pertama sebagai penanda dimulainya proses pembangunan, akan berlangsung pada Kamis (24/1).
Baca Juga: 'Wonderful Banyuwangi Hot Deals', Jurus Pemkab Genjot Turis Awal Tahun
1. Persiapan teknis tahap pertama telah usai
Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA, Agung Sedaju, mengatakan persiapan teknis untuk tahap awal pembangunan sudah selesai. Rencananya, saat seremonial peletakan batu pertama dihadiri Menteri BUMN, Rini Soemarno.
"Semua persiapan teknis sudah selesai, kami tinggal menyusun jadwal saja terkait kehadiran Ibu Menteri BUMN untuk memimpin peletakan batu pertama,” ujar Agung di Pendopo Sabha Swagata Blambangann, Banyuwangi, Jumat (11/1).
2. Dibangun di lahan seluas 84 hektare
IDN Times/Mohamad Ulil Albab Industri kereta milik BUMN ini bakal dibangun di lahan seluas 84 hektare yang terletak di Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Dia menargetkan pembangunan tahap pertama selesai pada akhir 2019. Lalu, pada tahun 2020 sudah bisa memproduksi 4 kereta per hari untuk memenuhi pesanan ekspor.
“Awal 2020 isi mesin dan teknologi, pertengahan 2020 mulai produksi. Kami menargetkan bisa memproduksi 4 kereta made in Banyuwangi per hari untuk memenuhi pesanan ekspor,” katanya.
3. Target penuhi pasar Asia, Eropa, dan Amerika
IDN Times/Mohamad Ulil Albab Pengembangan industri kereta api di Banyuwangi ini, kata Agung, menggandeng Stadler Rail Group dari Swiss yang bersedia membawa teknologi dan pasarnya ke Banyuwangi. Pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan dunia. Namun, hanya sebatas hubungan sebagai supplier dan vendor.
"Perusahaan lain tidak ada yang mau transfer of knowledge. Hal ini berbeda dengan Stadler Rai. Jadi nanti semua pesanan kereta, baik pesanan INKA maupun Stadler, diproduksi di Banyuwangi," katanya.
Banyuwangi dipilihnya sebagai lokasi pembangunan pabrik kereta karena lokasinya strategis. Selain itu, Banyuwangi juga dekat dengan pelabuhan dan bakal dekat dengan tol.
"INKA fokus di pasar Asia seperti Bangladesh, India, Filipina. Sementara pasar Stadler di kawasan Amerika dan Eropa. Termasuk nanti kami incar Afrika. Semuanya diproduksi di Banyuwangi," imbuh Agung.
Baca Juga: Banyuwangi Festival 2019 Lebih Banyak, Didominasi Event Olahraga