Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyuwangi, IDN Times - Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian bersama perbankan BRI, BNI dan Mandiri, menyalurkan kredit sebesar Rp279 miliar di tahun 2019 untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pariwisata di Kabupaten Banyuwangi.
1. Total KUR keseluruhan Rp140 triliun
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.911 debitur di Banyuwangi bisa memanfaatkan untuk pengembangan usaha di sektor pariwisata.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, lskandar Simorangkir menjelaskan, dari Rp279 miliar, pihaknya menargetkan besaran KUR sektor UMKM, Pariwisata, Pertanian dan Perkebunan di Indonesia sebanyak Rp140 triliun.
Baca Juga: Menko Darmin Rapat di Pinggir Pantai Banyuwangi demi Cari Suasana Baru
2. Suku bunga hanya 7 persen
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pihaknya optimistis bisa menguatkan para pelaku industri kecil, sebab KUR yang diberikan hanya memiliki beban dengan suku bunga rendah, yakni 7 persen.
“KUR yang memiliki suku bunga rendah sebesar 7 persen ini dapat menjadi pilihan alternatif skema pembiayaan bagi pelaku UMKM di sektor pariwisata," kata lskandar Simorangkir di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jumat (19/7).
Iskandar melanjutkan, Banyuwangi mendapatkan alokasi KUR Pariwisata yang cukup besar karena mulai dikenal dengan potensi pariwisatanya.
"Mendorong pertumbuhan Banyuwangi lebih baik lagi," katanya.
3. Pariwisata dapat porsi cukup besar
Sejak ditetapkan pada September 2018 hingga Juni 2019, KUR Pariwisata telah disalurkan sebesar Rp21,7 triliun dan diberikan kepada 1,1 juta debitur di Indonesia. Penyaluran KUR Pariwisata memiliki porsi sebesar 5,3 persen dari total akumulasi penyaluran KUR.
"Khusus di Banyuwangi, telah tersalurkan KUR Pariwisata sebesar Rp657 miliar
kepada 26.000 debitur," katanya.
Adapun akumulasi KUR secara nasional, yang telah disalurkan sejak 2015 hingga akhir Juni 2019 sebesar Rp408,5 triliun. Angka tersebut diberikan kepada 16,57 juta debitur dengan Non Performing Loan (NPL) tetap terjaga sebesar 1,39 persen.
Baca Juga: Banyuwangi dan NI Kampanyekan Pemenuhan Nutrisi Remaja Putri