TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Emak-emak Jangan Sedih, Harga Daging di Surabaya Naik

Pedagang bilang kenaikan harga daging masih wajar

Ilustrasi pedagang daging di Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443, harga daging di Surabaya mengalami kenaikan. Namun, emak-emak di Surabaya jangan sedih, karena para pedagang menyebut kenaikannya masih wajar, naik Rp10 ribu.

Baca Juga: 5 Tips Mudik Naik Mobil Sendiri Denpasar-Surabaya

1. Pedagang mengaku harga daging naik jelang Idul Fitri

Ilustrasi pedagang daging di Pasar Tradisional Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Salah satu pedagang di pasar Wonokromo, Muhammad (30) mengatakan, harga daging yang ia jual mengalami kenaikan sekitar Rp10 ribu, dari yang sebelumnya Rp110 ribu menjadi Rp120. Menurutnya, hal yang wajar mendekati hari raya Idul Fitri.

"Harga daging sekarang Rp120 itu biasany Rp100 sampai 110 ribu sekarang naik ya, kate riyoyo (mau Lebaran Idul Fitri)," ujar Muhammad.

Hal yang sama juga dikatakan, Rohma. Ia menuturkan, harga daging sapi yany ia jual semula berkisar Rp 110-115 ribu. Namun, kini mencapai Rp120 ribu.

Ia mengatakan, kenaikan ini sudah terjadi sejak dua bulan silam "Kenaikan ini sudah terjadi selama dua bulan," ujar Rohma.

2. Pedagang merasa sepi pembeli

Ilustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Dua pedagang ini juga mengaku sejak harga daging naik, pelanggannya mulai menurun. Kebanyakan dari pembeli memilih untuk mengurangi jumlah pembelian.

"Kalau naik terus pembeli berkurang, pindah ke (daging) ayam semua, daging Ayam stabil, paling parah 34-38 sekilonya," tutur Rohmah.

Rohmah berharap agar Pemerintah memeberi solusi guna mencegah lonjakan harga daging yang semakin signifikan. "Ya pingin gak naik lagi, kalau bisa turun lah," terangnya.

Baca Juga: Risiko Jasa Penukaran Uang di Surabaya, Kejar-kejaran dengan Satpol PP

Berita Terkini Lainnya