TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wow! Harga Telur Mengejar Ayam

Harga telur di Jatim merangkak naik

Ilustrasi telur ayam (pexels.com/Pixabay)

Surabaya, IDN Times - Harga telur ayam ras masih bikin emak-emak sambat. Padahal acara hajatan Agustusan sudah berlalu. Tapi harganya tak mau turun. Bahkan cenderung merangkak naik hampir menyamai harga daging ayam di Jawa Timur (Jatim). Harga-harga ini terpantau di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim.

Baca Juga: Mensos Risma Heran Bansos Disalahkan saat Harga Telur Naik

1. Warga Gresik akui harga telur di wilayahnya tembus Rp31 ribu per kg

Pekerja memanen terlur ayam di Ngeden, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/8/2022). Menurut peternak, harga jual telur ayam dari tingkat peternak saat ini naik dari sebelumnya Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp27.200 per kilogram akibat biaya pakan ayam yang semakin melonjak dan populasi ayam petelur berkurang yang disebabkan mahalnya harga bibit ayam petelur. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Data Siskaperbapo Jatim per 28 Agustus 2022, harga rata-rata telur ayam ras Rp29.483 per kilogram (kg). Harga rata-rata tertinggi Rp31.500 per kg di Gresik. Sedangkan harga rata-rata terendah Rp27.333 per kg di Tulungagung. Tingginya harga telur di Gresik dibenarkan oleh warga Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik, Titin.

"Iya tadi beli itu sekilo Rp31.000," ujar Titin.

Baca Juga: Harga Telur di Surabaya Meroket, Dinkopdag Ungkap Sebabnya

2. Harga telur yang tinggi juga terjadi di Surabaya, rantai distribusi disebut jadi penyebabnya

ilustrasi telur ayam (pexels.com/Klaus Nielsen)

Sementara untuk di Surabaya, menurut Siskaperbapo harga rata-ratanya Rp29.600 per kg. Namun ketika di pasaran, harganya Rp30.000 per kg. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengakui harga telur ayam masih di kisaran Rp30.000 per kg.

Dia membeberkan musababnya adalah jalur distribusi yang panjang, yakni pedagang mengambil dari pemasok. "Mereka (pedagang) ambilnya dari distributor yang berbeda, harganya sudah panjang. Jadi, tidak langsung dari agen," jelasnya. "Antisipasinya (agar tidak terus naik) kami kerja sama dengan beberapa darah terkait yang bisa bantu suplai telur," imbuh Fauzie.

Berita Terkini Lainnya