Ungkap Biang Pedasnya Harga Cabai, Pemprov Lakukan Upaya Ini
Padahal Jatim salah satu sentra cabai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mengantongi penyebab melambungnya harga cabai rawit dan cabai besar di wilayahnya. Sejumlah upaya pun dilakukan agar harga komoditas yang satu ini segera stabil.
1. Curah hujan dan serangan hama bikin cabai mahal
Teridentifikasi bahwa ada dua penyebab kenaikan harga cabai. Pertama, tingginya curah hujan yang menimbulkan serangan penyakit pada tanaman. Berdampak pada penurunan produksi dan jadwal tanam cabai mengalami kemunduran yang seharusnya dilakukan April lalu di kawasan dataran rendah.
"Namun karena curah hujan yang masih tinggi, akhirnya menyebabkan berkurangnya luas tanam,” ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa tertulis.
Penyebab kedua ialah serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) cabai. Pada periode April misalnya, terdapat empat serangan, yakni hama lalat buah seluas 32,4 hektare, trips 15,55 hektare, dan kutu kebul 2,21 hektare. Penambahan serangan penyakit virus kuning 34,03 hektare, antraknose 12,31 hektare, bercak daun 8,4 hektare dan layu fusarium 2,5 hektare.
Baca Juga: Harga Cabai di Lamongan Makin 'Pedas', Sekilo Rp100 Ribu