TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tembus Rp474,5 Miliar, Jatim Kembali Geber Misi Dagang ke Sumut

Mempertemukan 147 pelaku usaha

Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat buka misi dagang Jawa Timur di Medan, Selasa (4/2). (Humas Pemprov Jatim).

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) tancap gas melancarkan misi dagang 2020 ke Sumatera Utara (Sumut). Upaya ini dilakukan lantaran Pemprov mampu menorehkan capaian positif pada tahun 2018 yaitu, Rp474,5 miliar. Capaian ini naik Rp60,5 miliar dari misi dagang sebelumnya pada tahun 2017.

1. Mempertemukan 147 pelaku usaha

Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat buka misi dagang Jawa Timur di Medan, Selasa (4/2). (Humas Pemprov Jatim).

Berdasarkan data yang diterima IDN Times, terdapat 147 pelaku usaha dipertemukan pada misi dagang kali ini. Mereka terdiri dari 31 pelaku usaha asal Jatim dan 116 pelaku usaha asli Sumut. Adapun komoditas yang diperdagangkan meliputi pertanian, peternakan hingga elektronik.

Komoditas-komoditas tersebut antara lain; benih kentang, bibit bawang putih, lensa kacamata, beras, gula, bobit sengon, garam, wortel, pupuk, benih bawang merah, bawang putih, briket arang organik, kemenyan, bola lampu, alas kaki, kopra, daging sapi, telur ayam, kambing, besi beton, kopi, jahe, tepung mocav, manisan Bit, serbuk kulit kayu, kayu manis, pupuk borax, jahe merah, jahe gajah, briket batok, dan terasi.

2. Pemprov Jatim lakukan 8 misi dagang tahun ini

Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat buka misi dagang Jawa Timur di Medan, Selasa (4/2). (Humas Pemprov Jatim).

Pemprov Jatim tidak akan berhenti menggelar misi dagang di Sumut saja. Karena tahun ini ada delapan provinsi tujuan misi dagang. Setelah Sumut akan menuju ke Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi kemudian Kalimantan serta beberapa wilayah lainnya.

“Kita berharap tahun ini delapan kali misi dagang minimum. Saya berharap melalui PAPBD kita masih bisa menambah tiga sampai lima titik lagi,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resmi, Rabu (5/2).

3. Misi dagang penting untuk penuhi kebutuhan daerah

Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat buka misi dagang Jawa Timur di Medan, Selasa (4/2). (Humas Pemprov Jatim).

Peran misi dagang dinilai penting, melihat perbedaan kebutuhan setiap wilayah. Contohnya hasil kelapa sawit di Sumut melimpah, sementara Jatim kaya akan Dolomit. Perkebunan sawit butuh dolomit, tetapi banyak yang belum tahu bahwa deposit dolomit di Jatim cukup besar.

“Konfirmasi-konfirmasi terhadap masing-masing potensi, kebutuhan dan proses supply nya bisa didiskusikan melalui pertemuan semacam ini," kata Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja ini.

Baca Juga: Khofifah Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Jember

Berita Terkini Lainnya