Khofifah Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Jember
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kawasan terdampak banjir bandang di Kabupaten Jember, Minggu (2/2). Khofifah berharap Pemkab Jember bisa cepat melakukan langkah rekonstruksi fasilitas umum.
1. Proses pemulihan pascabencana diprediksi 5-6 hari
Banjir Bandang yang menerjang Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Sabtu sore (1/2) tersebut, mengakibatkan sejumlah fasilitas publik rusak. Sebanyak 137 KK atau 450 jiwa telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
"Sesuai standar operasional prosedur, tanggap darurat bencana maksimal 14 hari. Tetapi, bupati Jember bisa memutuskan proses recovery-nya lima sampai enam hari selesai dan menyesuaikan dengan kondisi lapangan,” ujar Khofifah saat meninjau lokasi banjir bandang bersama Forpimda dan Bupati Jember Faida.
2. Rekonstruksi layanan kesehatan, pendidikan, dan rumah ibadah harus diutamakan
Khofifah menilai, bila semangat gotong royong dan kekompakan pemerintah setempat bisa terjaga, maka penanganan tanggap darurat bisa cepat teratasi. Seperti saat melihat proses pemasangan bronjong di kawasan sungai yang terkikis hingga memutus jalan utama.
“Saya melihat proses bronjong cepat sekali. Kecepatan ini menjadi sesuatu yang penting untuk beriringan dengan psychosocial therapy,” katanya.
Selain memasang bronjong, juga disiapkan sandbag untuk titik-titik tertentu guna menahan luapan air sungai. Menurut Khofifah, terdapat beberapa tanggul yang harus ditinggikan.
“Saya minta ini semua diidentifikasi, sehingga setelah tanggap darurat kita bisa langsung melakukan rekontruksi. Tempat layanan, baik pendidikan, kesehatan, dan ibadah adalah tiga hal yang harus disegerakan,” katanya.
Selain melihat pemasangan bronjong, Khofifah dan Forpimda juga membagikan bantuan kepada pengungsi.
Baca Juga: Banjir Bandang Bondowoso, BPBD Tetapkan Status Darurat Hingga 14 Hari
3. Pemkab Jember kerahkan alat berat untuk pembangunan jalan alternatif
Sementara itu, Bupati Jember Faida mengungkapkan, selain mulai memasang bronjong, pemkab juga memprioritaskan pembangunan jalan alternatif. Sebab, jalan tersebut akan menggantikan fungsi jembatan yang putus akibat diterjang banjir bandang.
"Hari ini juga sudah diturunkan alat berat dari bina marga untuk memperbaiki jalan yang terputus,” ujar Faida.
Baca Juga: Banjir Bandang, Pemkab Jember Upayakan Anak-anak Tetap Bisa Sekolah