TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Salurkan Bantuan dan Pinjaman Murah, Pemprov Anggarkan Rp7,2 Miliar

Pemprov kucurkan bantuan permodalan UMKM

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Presiden Joko Widodo membagikan bantuan ke warga di Surabaya. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mulai menggelontorkan bantuan dan pinjaman murah bagi pelaku usaha ultra mikro di wilayahnya. Anggaran yang disiapkan mencapai miliaran rupiah. Bantuan sekaligus pinjaman murah ini diharapkan untuk permodalan.

Baca Juga: Trans Jatim Resmi Beroperasi, Tarif Mulai Rp2.500

1. Berikan bantuan Rp500 ribu per penerima manfaat serta pinjaman murah bunga 3 persen

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Presiden Joko Widodo membagikan bantuan ke warga di Surabaya. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Bantuan permodalan usaha ultra mikro yang diberikan ke penerima manfaat sebesar Rp500 ribu melalui Baznas Jatim. Sementara pinjaman murah dengan bunga tiga persen per tahun melalui Bank UMKM Jatim dengan pinjaman maksimal Rp10 juta.

"Bantuan permodalan untuk pelaku usaha ultra mikro kami berikan untuk membantu mereka mengakses permodalan dari Bank UMKM Jatim.  Bunganya rendah hanya 3 persen per tahun sementara  maksimal hanya Rp10 juta," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

2. Anggaran yang disiapkan tahun ini untuk program bantuan Rp7,2 miliar

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Presiden Joko Widodo membagikan bantuan ke warga di Surabaya. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Program ini, sambung mantan Menteri Sosial (Mensos), sengaja digagas agar pelaku usaha ultra mikro seperti pengusaha toko pracangan, pedagang kaki lima, pedagang sayur dan lain-lain tidak terjerumus untuk meminjam uang ke rentenir. Yang justru akan merugikan.

"Akses modal ini tanpa jaminan. Tahun 2022 ini ada anggaran Rp7,5 miliar yang kita siapkan hingga akhir tahun. Semoga bisa memberi manfaat bagi pelaku usaha ultra mikro di tengah tawaran pinjaman online yang begitu mudah diakses namun berisiko bunga sangat tinggi," kata Khofifah.

Baca Juga: Buntut 'Amplop Kiai', Kader PPP Jatim Minta Suharso Manoarfa Mundur

Berita Terkini Lainnya