Lockdown Diperlonggar, Ekspor Furnitur Jatim Mulai Menggeliat
Permintaan terbanyak masih dari AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ekspor furnitur Jawa Timur (Jatim) perlahan bergeliat pascapelonggaran lockdown di berbagai negara. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Drajat Irawan menyebut salah satu negara yang mengirim banyak permintaan produk ialah Amerika Serikat.
"Kebijakan lockdown di berbagai negara sempat menghambat arus lalu lintas keluar masuk barang antarnegara, baik bahan baku maupun produk. Akan tetapi, setelah kebijakan lockdown dicabut beberapa negara mulai meningkatkan permintaannya, sebut saja Amerika Serikat," ujarnya.
Baca Juga: Ekspor Turun 9,48 Persen, Neraca Perdagangan Jatim Kembali Defisit
1. Ekspor furnitur naik pada Juni 2020
Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin tahun 2020, ekspor furnitur Jatim yang ditunjukan dari nilai ekspor olahan kayu dan furnitur pada bulan Januari sebesar 146,21 juta dolar AS. Kemudian Februari dan Maret naik sebesar 155,06 juta dolar AS, dan 161,92 juta dolar AS. Namun, April dan Mei turun ke angka 143,31 juta dolar AS dan 115,86 juta dolar AS. Penyebabnya negara lain lockdown dan di Indonesia menerapkan PSBB.
Ketika lockdown dicabut oleh beberapa negara, ekspor kembali naik di angka 146,36 juta dolar AS pada Juni. Atau lebih tinggi daripada bulan Januari. "Pada periode semester I, Januari hingga Juni 2020, nilai ekspor industri furnitur dan olahan kayu di Jatim sebesar 868,74 juta dolar AS," kata Drajat.
Baca Juga: Ekspor Udang dan Ikan Jatim Tetap Naik di Tengah Pandemik