TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekonomi Jatim Minus, Emil Dorong Budidaya Perikanan Darat

Gimana tuh???

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, saat mengunjungi Bangsring Underwater. (Dok. Humas Banyuwangi)

Surabaya, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan Jawa Timur (Jatim) masih belum membaik. Terbukti dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), masih menunjukkan kontraksi alias minus 0,44 di Jatim dan 0,75 di Indonesia. Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak memberi ide berupa budidaya perikanan darat di Gerbangkertasusila.

Baca Juga: Babak Belur Industri Perikanan Dihajar COVID-19

1. Budidaya perikanan darat dinilai bisa bantu pemulihan ekonomi

IDN Times/Tunggul Damarjati

Wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan ini memang terkenal dengan perikanan darat. Banyak tambak-tambak dijumpai dengan mudah. Nah, Emil melihat jika budidaya digencarkan maka bisa membantu pemulihan ekonomi.

"Gerbangkertasusila menyumbang perekonomian Jawa Timur hingga lebih dari 50 persen. Di sini, kita juga harus memberi dukungan pada industri perikanan daratnya. Perikanan tangkap hanya bisa memproses apa yang bisa ditangkap. Sisanya harus dilakukan budidaya darat," ujarnya dalam rilis yang diterima, Minggu (9/5/2021).

2. Perlu dipadukan teknik superintensive farming agar hasil panen punya nilai tambah

Ilustrasi panen ikan. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Salah satu cara menjaga kelangsungan budidaya perikanan darat adalah dengan menerapkan superintensive farming. Teknik itu, kata Emil, dapat menciptakan produk-produk turunan dari komoditi budidaya. Serta menambah nilai jual hasil panen.

Nantinya, yang dipromosikan bukan hanya olahan bandeng saja. Melainkan makanan olahan lain yang cocok untuk dikonsumsi dengan ikan. "Superintensive farming perlu diterapkan agar hasil ternak selalu bisa diolah," kata dia.

Baca Juga: Emil Dardak Soal Pelarangan Mudik, Tak Boleh Kecolongan Seperti 2020

Berita Terkini Lainnya