TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemarau, Harga Cabai Rawit di Malang Melambung

Diperkirakan belum akan turun dalam waktu dekat

IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Lebaran Idul Fitri memang sudah lewat sebulan yang lalu. Namun,  harga beberapa bahan pokok di Kota Malang belum juga turun, bahkan cenderung naik. Salah satu komoditi yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi adala cabai rawit. Kenaikan harga pada cabai rawit diduga karena musim kemarau. 

1. Naik karena minim stok

IDN Times/ Alfi Ramadana

Saat ini kenaikan harga pada komiditi cabai memang cukup signifikan. Setelah lebaran lalu kenaikan harga pada cabaihanya berkisar pada Rp 2 ribu. Sementara saat ini kenaikan harga bisa mencapai Rp5 ribu hingga Rp6 ribu. Kenaikan tersebut dikarenakan stok yang terus menipis selama musim kemarau ini. 

"Selama tiga hari ini memang lebih terasa kenaikanya," beber Agus Salim, salah satu pedagang di Pasar Besar, Kota Malang. 

Baca Juga: 8 Manfaat Hebat Cabai Hijau, Gak Cuma Penggugah Selera Makan!

2. Tidak semua komoditi naik

IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, tidak semua komoditi mengalami kenaikan. Kenaikan paling signifikan memang terjadi pada komoditi cabai rawit dari Rp36 ribu jadi Rp44 ribu. Sementara untuk cabai merah besar mengalami kenaikan dari Rp50 ribu dan Rp56 ribu. Sebaliknya untuk komoditi lain seperti bawang putih dan bawang merah justru mengalami penurunan. 

"Bawang putih malah turun dari sebelumnya Rp32 ribu menjadi Rp30 ribu," imbuhnya. 

3. Petani gagal panen

IDN Times/ Alfi Ramadana

Salah satu hal yang menyebabkan harga melambung adalah pasokan yang minim. Selain itu, faktor musim kemarau juga mempengaruhi panen dari petani. Bahkan banyak petani yang mengalami gagal panen.

"Banyak cabai yang rusak dan kering pada musim kemarau ini," sambungnya. 

Baca Juga: BPS: Cabai dan Bawang Merah Picu Inflasi di Jawa Tengah

Berita Terkini Lainnya