Bisnis Properti di Jatim Lesu Selama PPKM Darurat, Ini Penyebabnya!
Penjualan properti diperkirakan turun hingga 30 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jawa Timur, Makhrus Soleh mengungkapkan, bisnis properti turut merasakan dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Jawa-Bali. Selama sebulan penerapan PPKM darurat dan level 1-4, hampir di seluruh wilayah Jawa Timur, tren penjualan properti mengalami penurunan. Padahal pada awal tahun hingga sebelum lebaran, penjualan properti sempat mulai menggeliat.
Baca Juga: Penipuan Investasi Properti, Kerugian Korban Hingga Rp1,25 Miliar
1. Penurunan penjualan mencapai 30 persen
Makhrus menjelaskan, tren penurunan yang terjadi juga cukup tinggi lantaran target penjualan tak bisa sesuai harapan. "Kalau dihitung rata-rata ada penurunan hingga 30 persen ini di PPKM ini," kata Makhrus saat kunjungan ke Kota Malang, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Pengelola Mal di Malang Kian Terdesak