8 Barang Kecil yang Sering Diabaikan Pendaki Pemula saat Camping

- Handsock
- Sarung tangan penting untuk menjaga tangan tetap hangat dan melindungi dari luka kecil saat mendaki.
- Kacamata
- Kacamata hitam melindungi mata dari sinar UV dan debu, serta berfungsi sebagai pelindung wajah dari serangga atau ranting.
- Topi
- Topi melindungi kepala dari sinar UV, menjaga panas tubuh, dan menahan keringat agar tidak mengganggu pandangan.
Cuaca tak terduga, jalanan yang terjal, atau bahkan sekadar hawa dingin yang menusuk. Sering kali, pendaki pemula terlalu fokus pada perlengkapan utama seperti tenda dan kompor, hingga melupakan barang-barang kecil yang ternyata bisa jadi penyelamat saat di gunung.
Delapan barang ini mungkin terlihat sepele dan tidak terlalu penting, tapi percayalah, ia bisa membuat perbedaan besar antara pengalaman mendaki yang nyaman dengan yang penuh penderitaan.
Mulai dari melindungi mata dari sinar matahari hingga menjaga kaki tetap hangat dan kering. Maka dari itu, sebelum memulai petualanganmu, ada baiknya kamu simak apa saja barang-barang kecil yang sering terabaikan ini agar pendakianmu bisa lebih aman, nyaman, dan tentunya menyenangkan.
1. Handsock

Stocking hand atau sarung tangan adalah aksesori kecil yang sering luput dari perhatian para pendaki pemula. Padahal, di tengah hutan atau di puncak gunung yang dingin dan berangin, sarung tangan ini sangat penting untuk menjaga tanganmu tetap hangat.
Dengan tangan yang terlindungi, risiko jari-jari kaku akibat kedinginan bisa dihindari. Selain itu, sarung tangan juga memberikan cengkeraman yang lebih baik saat memanjat atau memegang tali, apalagi di jalur yang basah dan licin.
Saat mendaki, tak jarang tangan bersentuhan dengan dahan, batu tajam, atau duri-duri yang bisa melukai. Dengan memakai stocking hand, luka-luka kecil ini bisa dicegah.
2. Kacamata

Kacamata sering dianggap sekadar gaya saat mendaki, padahal kegunaannya lebih dari itu. Kacamata, khususnya kacamata hitam, sangat penting untuk melindungi mata dari paparan sinar UV yang intens. Di ketinggian, sinar matahari bisa lebih menyengat dan berpotensi merusak retina jika tidak dilindungi.
Selain itu, kacamata juga berfungsi sebagai pelindung dari debu, angin, serangga, atau bahkan ranting yang tak sengaja menyentuh wajah saat melewati semak belukar.
3. Topi

Saat mendaki di bawah terik matahari, topi berfungsi sebagai pelindung kepala dan wajah dari paparan sinar UV secara langsung. Ini akan membantu mencegah sunburn, dehidrasi, dan bahkan heatstroke. Selain itu, topi juga bisa menahan keringat agar tidak menetes ke mata, yang bisa mengganggu pandangan saat mendaki.
Saat cuaca dingin, topi berfungsi sebaliknya, yaitu menjaga panas tubuh. Sebagian besar panas tubuh hilang melalui kepala, jadi memakai topi bisa membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Topi juga melindungi kepala dari tetesan air hujan atau embun yang turun.
4. Sepatu hiking

Sepatu hiking sering kali disamakan dengan sepatu olahraga biasa, padahal keduanya sangat berbeda. Sepatu hiking dirancang khusus untuk medan yang berat dan bervariasi. Solnya yang tebal dan bergerigi memberikan cengkeraman maksimal agar kamu tidak mudah terpeleset.
Materialnya juga lebih kuat dan tahan lama, melindungi kaki dari benturan batu atau akar pohon. Penggunaan sepatu hiking yang tepat sangat penting untuk mencegah cedera, seperti terkilir atau lecet.
Selain itu, sepatu hiking yang baik biasanya dilengkapi dengan fitur waterproof atau water-resistant untuk menjaga kaki tetap kering saat melewati genangan air atau saat hujan. Kaki yang kering akan mengurangi risiko lecet dan infeksi jamur.
5. Trekking pole

Tongkat ini membantu menyeimbangkan tubuh saat melewati medan yang sulit, seperti tanjakan curam atau turunan licin. Dengan menggunakannya, beban pada lutut, pergelangan kaki, dan paha bisa berkurang secara signifikan, sehingga kamu tidak mudah lelah.
Trekking pole juga membantumu melangkah dengan lebih mantap dan mengurangi risiko terpeleset. Selain itu, trekking pole berfungsi sebagai "sensor" untuk mengukur kedalaman genangan air atau kestabilan pijakan di jalur yang kurang terlihat. Ini sangat berguna di jalur yang licin atau berbatu.
6. Korek api

Korek api adalah salah satu barang kecil yang paling penting untuk dibawa, tapi sering dilupakan pendaki pemula. Korek api bisa digunakan untuk menyalakan api unggun, yang berguna untuk menghangatkan diri, mengeringkan pakaian, atau mengusir hewan liar.
Selain untuk api unggun, benda kecil ini juga penting untuk menyalakan kompor portabel. Tanpa kompor, kamu tidak bisa memasak atau merebus air minum. Dalam kondisi darurat, korek api bisa jadi penyelamat untuk sinyal asap. .
7. Pisau atau gunting

Pisau lipat atau gunting seringkali tidak dianggap sebagai barang esensial, padahal fungsinya sangat vital untuk berbagai keperluan di alam bebas. Keduanya bisa digunakan untuk memotong tali, membuka kemasan makanan, atau bahkan membantu dalam membuat perlindungan darurat.
Dalam situasi yang tidak terduga, pisau atau gunting bisa menjadi alat penyelamat, misalnya saat kamu harus memotong perban atau kain untuk pertolongan pertama.
8. Foot warmer

Penghangat kaki ini berbentuk bantalan kecil yang bisa menghasilkan panas saat diaktifkan. Dengan menempelkannya di dalam sepatu, kakimu akan tetap hangat dan nyaman, bahkan saat suhu udara sangat dingin. Ini sangat membantu mencegah frostbite dan membuat sirkulasi darah di kaki tetap lancar.
Bantalan penghangat ini sangat praktis dan mudah digunakan. Kamu cukup membuka bungkusnya, lalu memasukkannya ke dalam sepatu. Panas yang dihasilkan bisa bertahan hingga beberapa jam, menjamin kaki tetap hangat selama perjalanan.
Dengan berbagai risiko seperti kedinginan dan ketidaknyamanan selama pendakian, jangan abaikan benda-benda kecil ini yah!