Permak Gelora Bung Tomo, Pemkot Gelontorkan Dana Rp85 Miliar

Surabaya, IDN Times - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dalam tahap renovasi sebagai salah satu venue yang dipersiapkan bakal perhelatan Piala Dunia U-20 pada 2021 nanti. Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelontorkan dana Rp85 miliar untuk mempercantik stadion tersebut.
“Total anggaran Rp85 miliar. InsyaAllah lebih bagus dari sebelumnya,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di ruang kerjanya, Kamis (29/11).
1. Menggunakan rumput sesuai standar FIFA
Menurut Risma, GBT harus banyak berbenah supaya stadion tersebut lolos persyaratan sebagai venue Piala Dunia U-20. Salah satu yang penting untuk dibehani adalah rumput.
“Rumput kami ganti semua yang sesuai standar FIFA. Rumput saja anggarannya Rp4 miliar,” sambung Risma.
Dia menambahkan, "Scoring board juga sudah kami pasang. Yang kemarin rusak juga sudah selesai."
2. Single seat buat penonton
Kemudian, para penonton semakin dimanjakan dengan single seat atau tempat duduk tunggal yang bisa dilipat. Sayangnya, penggunaan single seat mengurangi kapasitas stadion yang semula 55 ribu menjadi 45 ribu penoton.
“Untuk single seat dianggarkan Rp40 miliar. Itu butuh 45 ribu kursi,” tambah dia.
3. Perbaikan fasilitas pemain dan media
Para pemain dibuat semakin nyaman dengan rencana pembaharuan GBT. Risma ingin ruang ganti pemain diperluas. Akses masuknya juga tidak sama dari penonton dan pemain lawan. Dengan demikian, pemain tidak bisa berinteraksi dengan orang luar sebelum pertandingan.
“Ruang ganti yang sekarang terlalu sempit, kasian pemainnya. Entry gate juga beda-beda nanti,” papar dia.
Ruang pers juga menjadi perhatian Risma. “Ada juga media center yang kami pasangi fiber optic di daerah itu. Saya harapkan Desember sudah selesai.”
4. Pembenahan pada fasilitas lainnya
Untuk mencegah tindakan anarkisme penonton yang merusak lapangan pertandingan, Risma berencana untuk membatasi penonton dengan kaca lapis yang kuat.
“Nanti kami desain supaya kacanya gak mudah pecah. Kacanya juga yang gak mudah dipanjat. Jadi besi-besi itu nanti dibuka diganti kaca,” ungkapnya.
Adapun lampu GBT yang semula 800 lux diganti menjadi 1200 lux. “Ini semua supaya Surabaya memiliki stadion standar internasional,” tutup Risma
Baca Juga: Pemkot dan DPRD Surabaya Sepakat Akhiri Polemik Gelora Bung Tomo