Usai Ricuh Semifinal PGJ 2020, Bonek Galang Dana untuk Warga Blitar

#WANI instropeksi, tunjukkan Bonek dewasa

Surabaya, IDN Times - Semifinal Piala Gubernur Jatim (PGJ) 2020 antara Persebaya vs Arema FC masih menyisakan kenangan buruk bagi sebagian besar warga Blitar. Kerusuhan suporter di luar Stadion Soeprijadi yang menjadi pemicunya.

Beberapa kendaraan hangus terbakar. Selasa lalu (18/2), Blitar begitu mencekam. Tagar #saveblitar menggema di media sosial.

Banyak yang mengambinghitamkan Bonek-suporter Persebaya atas insiden tersebut. Sadar dan berjiwa besar, Bonek pun menyatakan siap bertanggung jawab. Mereka tak ingin larut dalam perdebatan 'siapa yang salah'. Aksi nyata ditempuh dengan cara menggalang dana untuk membantu warga Blitar yang terkena imbas kerusuhan.

1. Dikoordinir per tribun

Usai Ricuh Semifinal PGJ 2020, Bonek Galang Dana untuk Warga BlitarCak Cong saat ditemui IDN Times seusai Rapat Koordinasi (22/1). IDN Times/Tarida Alif

Bonek menggalang dana untuk warga Blitar tanpa campur tangan dari manajeman. Salah satu pentolan Bonek dari Green Nord, Husin Ghozali mengatakan, penggalangan dana resmi dibuka mulai Jumat (21/2).

“Diatur sama koordinator per tribun. Kalau di Green Nord sendiri ada tempat yang sudah ditentukan untuk galang dananya. Bisa juga melalu transfer. Tribun yang lainnya menyesuaikan sama kesepakatan yang mereka buat sendiri,” kata pria yang akrab disapa Cak Cong ini kepada IDN Times.

Cak Cong melanjutkan, kendati aksi galang dana itu dilakukan atas inisiatif sendiri, tapi Bonek tetap butuh bantuan manajemen. Utamanya untuk mendata siapa-siapa saja warga yang terdampak kericuhan suporter tersebut.

“Kami butuhkan data konkretnya, sejauh mana warga terdampak (kericuhan). Agar kami bisa memetakkan mana yang akan diberi bantuan, tentunya kami perlu kerja sama manajemen,” tambahnya.

2. Bukan untuk perbaiki nama baik

Usai Ricuh Semifinal PGJ 2020, Bonek Galang Dana untuk Warga BlitarPenggalangan dana dari Bonek untuk warga Blitar. Instagram.com/tribunkidul

Sementara itu, Capo Tribun Kidul Agus Bimbim atau yang akrab disapa Tessy mengatakan, penggalangan dana yang dilakukan bonek murni karena rasa tanggung jawab mereka. Baik Cak Cong maupun Cak Tessy menyadari bahwa hal yang meresahkan warga adalah tindakan bonek.

“Kami tidak menuding itu aksi dari oknum, itu jelas bagian dari kami (Bonek). Ini bentuk rasa tanggung jawab kami, bukan untuk memperbaiki nama kami saja," tegas Tessy.

Hal senada juga disampaikan oleh Cak Cong. Dia menegaskan, Bonek kerap terlibat dalam aksi sosial semacam ini. Hanya saja, selama ini kegiatan tersebut jarang terkspos oleh media.

"Apa yang kami perbuat, kami juga harus memberikan hal positif. Galang dana juga gak kami lakukan ketika ada kericuhan ini saja, setiap ada yang membutuhkan kami selalu sigap untuk membantu mereka,” ungkap Cak Cong.

Baca Juga: Bonek-Aremania Rusuh di Blitar, Pemprov Jatim Siap Tanggung Jawab

3. Sayangkan keputusan panpel untuk bermain di Blitar

Usai Ricuh Semifinal PGJ 2020, Bonek Galang Dana untuk Warga BlitarPenggalangan dana dari Bonek untuk warga Blitar. Instagram.com/greennord.27

Cak Cong juga mengomentari terkait venue semifinal PGJ 2020 yang digelar di Blitar. Meski laga digelar tanpa penonton, Cak Cong menilai panitia harusnya juga memikirkan jika Bonek dan Aremania pasti tetap akan datang. Mengingat kedua kesebelasan punya basis pendukung yang besar.

“Diperbolehkan penonton maupun tidak, kami juga tetap mendukung Persebaya. Bukan soal rival atau bagaimana, tapi panpel terkesan memberikan sasana untuk baku hantam. Sedang kami tak ingin terjadi kericuhan seperti itu,” kata Cak Cong

4. Bonek harus dewasa dan berpikiran positif

Usai Ricuh Semifinal PGJ 2020, Bonek Galang Dana untuk Warga BlitarSuasana di sekitar stadion Soeprijadi Blitar sebelum laga Persebaya vs Arema digelar, Selasa (18/2). IDN Times/Alfi Ramadana

Apa yang terjadi di Blitar Selasa lalu menjadi ajang pembelajaran buat Bonek sendiri. Jika semua elemen suporter sadar rivalitas adalah 90 menit, tentunya benturan fisik bisa dihindari. 

“Bonek harus lebih baik lagi. Kemarin (semifinal PGJ 2020) harus dijadikan pelajaran. Berbenah menjadi kelompok yang lebih baik diperlukan, tetap berpikian positif dan terus mawas diri” pesan Cak Cong.

Baca Juga: Bantai Persija, Persebaya Juara Piala Gubernur Jatim 2020

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya