Manajemen Arema FC Curhat Sampai Nangis Cari Homebase

Arema FC belum dapat stadion

Malang, IDN Times - Manajemen Arema FC curhat kepada Aremania dan awak media terkait perjuangan mereka mempertahankan Arema FC di kompetisi Liga 1. Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, mengaku sampai menangis melihat Singo Edan ditolak bermain di mana-mana.

"Kami cari stadion latihan di luar (Malang), mberebes mili (menangis) karena pemain kita diusiri kita di mana-mana. Bahkan cari tempat latihan sulit, kita sampai sembunyi-sembunyi latihan di hotel," bebernya saat dikonfirmasi pada Rabu (01/02/2023).

Semua ini adalah imbas dari Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2023. Kondisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum tim Arema FC dengan laga usiran minimal sejauh 250Km dari Stadion Kanjuruhan sampai akhir musim Liga 1 2022/2023.

Meskipun demikian, Tatang tidak ingin mengeluh terlalu berlebihan dan akn legowo dengan sanksi yang mereka dapatkan. Menurutnya ini adalah ujian yang harus mereka lewati.

1. Belum mendapatkan homebase hingga kini

Manajemen Arema FC Curhat Sampai Nangis Cari HomebaseDok. Kementerian PUPR dalam Kompas.com

Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan jika sampai saat ini tim Singo Edan belum mendapatkan stadion untuk dijadikan home base. Oleh karena itu, ia meminta agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI memberikan mereka bantuan.

"Bisa jadi mungkin akibat imbas dari Liga 2 dan Liga 3 tidak digelar itu, pasalnya stadion itu rata-rata dikelola oleh Pemkot (Pemerintah Kota). Sementara beberapa klub dikelola oleh Pemkot atau Pemkab (Pemerintah Kabupaten). Jadi kami berharap pihak dari PSSI maupun PT LIB juga memikirkan hal ini karena sama-sama di Liga 1," ujarnya.

Wiebie menilai jika penghentian Liga 2 dan Liga 3 membuat Arema FC disudutkan. Mereka dinilai sebagai penyebab Liga 2 dan Liga 3 dihentikan. Hal ini yang diduga jadi penyebab penolakan tim di mana-mana.

2. Psikis pemain terganggu

Manajemen Arema FC Curhat Sampai Nangis Cari HomebaseTrio penyerang Arema FC usai mencetak gol ke gawang Rans Cilegon FC. Dok/Arema FC

Wiebie mengatakan kalau psikis pemain Arema FC terganggu akibat keputusan PSSI dan PT LIB yang menghentikan Liga 2 dan Liga 3 akibat Tragedi Kanjuruhan. Mereka curhat kepada manajemen akibat ketidakpastian kompetisi dan lokasi homebase Arema FC.

"Kita menekankan dan memperjuangkan Liga 2 dan Liga 3 agar tetap bergulir. Jadi kalau memang PSSI belum bisa menggulirkan, kita intinya memohon maaf," tegasnya.

Namun, ia merasa lega karena Aremania ternyata masih banyak yang mendukung mereka. Salah satunya saat pemasangan logo kembali Arema FC kemarin (31/01/2023).

3. Belum menjalani laga kandang

Manajemen Arema FC Curhat Sampai Nangis Cari HomebasePemain Arema FC merayakan gol dari Johan Ahmat Farizie. Dok/Arema FC

Arema FC sendiri harus melewatkan 2 laga kandang dalam putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023. Kedua laga tersebut adalah melawan Borneo FC dan Bali United. Penundaan laga tersebut juga belum ditentukan kapana akan digelar kembali karena Arema Fc belum mendapat stadion di manapun.

Ini setelah Arema FC ditolak di beberapa wilayah seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta. Mereka ditolak untuk menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Jatidiri Semarang, Stadion Moch Soebroto Magelang, dan Stadion Kebo Giro Boyolali.

Baca Juga: Kapolresta Malang Bantah Tuduhan Salah Tangkap Pedemo Kantor Arema FC

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya