Profil Akhmad Hadian Lukita, Dirut PT LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita tengah menjadi perbincangan publik, setelah ditetapkan menjadi salah satu dari 6 tersangka tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Penetapan tersangka Hadian ini disampaikan langsung oleh Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo, berdasar hasil gelar perkara dan alat bukti permulaan yang cukup.
Siapakah Hadian Lukita? Berikut profil dan riwayat pekerjaan Akhmad Hadian Lukita dikutip dari berbagai sumber.
1.Biodata Hadian Lukita

Nama Lengkap: Akhmad Hadian Lukita.
Tempat, tanggal lahir: Bandung, 15 Maret 1965.
Usia: 57 tahun.
Instagram: @akhmadhadianlukita.
Jabatan dalam LIB: Direktur Utama.
Pendidikan: Institut Teknologi Bandung.
2.Riwayat pekerjaan

Hadian telah berpengalaman selama 30 tahun dalam berbagai bidang. Pada tahun 2013, ia diketahui menjabat sebagai Direktur Utama PT. LAPI Divusi, sebelum pada akhirnya mengundurkan diri pada tahun 2020.
Hadian diketahui adalah seorang yang profesional di bidang teknologi informasi, strategi bisnis, manajemen strategi, desain, manajemen proyek, investasi, industri pertahana dan lain sebagainya.
Dalam bidang olahraga sendiri, Hadian sempat menjadi Presiden Indonesia Formula One Society di Indonesia tahun 1999. Sedangkan pada tahun 2007, ia bertindak sebagai Ketua Paguyuban Karyawan SBTM ITB.
3.Menjadi wakil ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat

Pada November tahun 2021 silam, Hadian terpilih menjadi wakil ketua Asosiasi Provinsi (asprof) Jawa Barat, mendampingi Tommy Apriantono.
Periode jabatan ini masih akan berlangsung hingga tahun 2025 yang akan datang.
4.Sempat merilis karya yang diterbitkan oleh Lembaga Ketahanan Nasional

Hadian sempat menulis sebuah karya berjudul, "Pengembangan Industri Pertahanan Guna Meningkatkan Daya Tangkal Bangsa Dalam Rangka Pembangunan Nasional." Yang kemudian diterbitkan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhamnas) pada Mei 2019.
Buku setebal 54 halaman ini terbit ketika Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan masih berada dalam Lemhamnas.