Manajemen Sayangkan Persebaya Tak Tampil di Kompetisi Asia Tenggara

Surabaya, IDN Times - Persebaya Surabaya dan Malut United FC ditolak untuk bermain dalam kompetisi Asia Tenggara bertajuk Asean Club Championship (ACC) 2025/2026. Penolakan ini lantaran kedua tim dianggap tidak sesuai regulasi kompetisi.
Pihak federasi sepak bola Asean (AFF) menyebut kalau yang berhak ikut ACC ialah tim dengan peringkat satu dan dua di liga domestik. Sedangkan Persebaya dan Malut merupakan tim peringkat tiga dan empat.
Regulasi ini berbeda dengan tahun lalu, di mana peringkat tiga dan empat Liga 1 Indonesia, bisa diikutkan ACC. Sementara peringkat satu dan dua akan difokuskan mengikuti kompetisi kelas Asia.
Mengetahui hal ini, manajemen Persebaya telah menerbitkan pernyataan resmi. Pertama, tim berjuluk Bajul Ijoberterima kasih kepada PSSI dan PT LIB yang telah berupaya memperjuangkan untuk tetap berlaga di ACC. "Tampil atau tidak, Persebaya tetap akan fokus pada diri sendiri. Tidak akan terganggu oleh segala hiruk pikuk dan kegaduhan. Fokus memaksimalkan diri menghadapi tujuan utama yaitu Liga 1," tegas manajemen.
'Walaupun sebenarnya sayang ACC tanpa Persebaya. ACC tidak akan bisa merasakan betapa dahsyatnya fan equity dan away equity dari Persebaya dan pendukungnya. Bahwa Bonek sekarang punya economi power yang bisa membantu eksposure dan pendapatan lawan-lawannya bahkan di luar negeri," lanjut manajemen tim. Fan Equity bukan sekadar banyak suporter. Fan Equity adalah kemampuan suporter sebuah klub dalam mendukung finansial tim secara real. Misalnya dengan membeli tiket pertandingan dan merchandise asli.
Sedangkan away equity ialah kemampuan sebuah klub dalam membantu meningkatkan eksposure dan pendapatan lawan-lawannya. Misalnya, ketika Persebaya Away Day, maka rating pertandingan itu naik dan pendapatan tiket lawannya bertambah.