Kalah dari Persela, Milo Sebut Kekalahan Terburuk Sepanjang Karirnya

Malang, IDN Times - Arema FC harus menerima kekalahan dari Persela Lamongan di kandang sendiri pada babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2019. Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, mengatakan timnya tampil buruk dalam pertandingan itu.
"Kesalahan terbesar dan terbanyak selama jadi pelatih. Pemain tampil tidak efektif" terangnya saat press conference di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (9/3).
1. Serangan Arema selalu ditahan

Persela selalu berhasil menahan serangan dari Arema FC dengan cerdik. Oleh karena itu, Milomir mengaku tim Singo Edan hanya mampu bermain bagus saat 10 menit pertandingan akan berakhir.
"Arema membuat Persela menang. Tidak ada peluang sedikit pun yang berbahaya," katanya.
2. Pemain Arema FC kalah fisik dari pemain Persela

Menurut Milomir Persela selama pertandingan selalu mengedepankan fisiknya. Arema FC tidak diberikan peluang sedikit pun untuk menyerang ke gawang Persela.
"Kami kalah fisik dari Persela. Pemainnya sangat tinggi-tinggi dan besar. Apalagi Persela juga mengandalkan serangan balik," ungkapnya.
3. Arema FC kehilangan tiga pemain ketika lawan Persela

Selain itu, Milo mengatakan kehilangan Hamka Hamzah yang sedang cedera, Alfarizi, dan Dedik Setyawan yang sedang dipanggil Timnas membuat tim terasa lemah. Menurutnya, jika ada ketiga pemain itu, Arema FC bisa meraih kemenangan dari Persela.
"Mereka sangat solid di tim Arema. Tim kami terlihat lemah pada pertandingan ini," katanya.
4. Harus menang telak dari Persita

Disisi lain, Arema FC harus menang telak dari Persita Tangerang saat pertandingan ketiga Grup E Piala Presiden. Sebab, kemenangan itu akan menjadi kunci utama Arema FC bisa lolos ke putaran 8 besar Piala Presiden 2019.