Sebut GBT Bau Sampah, Khofifah Siapkan Empat Stadion Alternatif

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyiapkan empat stadion untuk alternatif venue Piala Dunia U-20 2021. Pasalnya, menurut Khofifah, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang diajukan PSSI, beraroma sampah.
1. Khofifah sebut GBT beraroma sampah
Khofifah mengatakan bahwa ia sudah sempat meninjau kondisi Stadion GBT. Ketika mengunjungi GBT, ia merasa terganggu dengan aroma sampah yang dirasa cukup menyengat. Lokasi Stadion GBT memang tidak jauh dari TPA Benowo.
"Saya sudah ke GBT, kalau sore kena angin suka aroma sampah. Kalau FIFA visit ke sana, terus anginnya itu masuk, ini aroma apa?" ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (1/11).
2. Khofifah berikan alternatif stadion
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi gagalnya Stadion GBT menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, Khofifah menyiapkan empat stadion alternatif. Yaitu Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Surajaya Lamongan, dan Stadion Gelora Bangkalan.
"Makanya kami menyampaikan opsi lain, pokoknya Jatim harus ada yang dijadikan venue," tutur Khofifah yakin.
Baca Juga: Sesalkan Kerusuhan di GBT, Khofifah: Perlu Waktu Membangun Kedewasaan
3. Khofifah minta Dispora meninjau langsung
Untuk menyiapkan stadion lain sebagai lokasi Piala Dunia U-20 2021, Khofifah telah menggelar rapat dengan Dispora Jatim. Ia meminta Dispora mengecek secara langsung kondisi masing-masing stadion, apakah sudah layak untuk menjadi venue level Piala Dunia kelompok umur.
"Katanya Bangkalan itu bagus, rumputnya bagus. Saya gak mau katanya-katanya. Saya minta langsung cek seperti apa kondisinya," terang Khofifah.
4. Sudah dipikirkan sebelum ada kerusuhan di GBT
Selain Bangkalan, Khofifah menyebut Stadion Kanjuruhan Malang. Menurutnya, Malang memiliki fasilitas lapangan untuk latihan para peserta Piala Dunia. Sedangkan jika di Sidoarjo, latihan tim kemungkinan dilakukan di Surabaya.
"Ini bukan karena Arema atau Bonek atau gimana ya. Saya sudah sampaikan ini jauh-jauh hari sebelum ada kejadian itu (kerusuhan di GBT)," pungkasnya.
Baca Juga: La Nyalla Sebut FIFA Bisa Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Pildun